23

4.6K 368 65
                                    

"Papa masuk rumah sakit?" Andin terkejut menerima telepon dari asisten rumah tangga orang tua nya.

"Di mana, bi?"

"Oke, aku ke sana"

Surya, papanya Andin, masuk rumah sakit, penyakit jantungnya kumat tiba-tiba ntah karena apa. Sementara Sarah, mamanya, sedang berada di luar negeri bersama teman-temannya, ada acara reuni para model tahun 80'an.

..

"Bi, gimana papa?" tanya Andin yang baru sampai di rumah sakit depan UGD kepada bi Narsih.

"Bapak di dalem, mba. Dokter belum keluar."

"Kenapa bisa begini, bi?"

"Bibi gatau, mba. Tadi waktu bibi ketok pintu kamar Bapak buat sarapan Bapak ga jawab-jawab, jadi bibi coba buka pintunya takutnya Bapak kenapa-kenapa, eh bener aja Bapak udah pingsan di lantai. Bibi langsung telepon ambulans"

"Ya udah bibi pulang aja, jaga rumah ya, papa biar aku yang jaga."

"Baik, mba. Bibi pulang ya."

"Makasih ya, bi."

"Ya Tuhan, semoga papa baik-baik aja" Andin sangat mencemaskan kondisi papanya.

Andin mengambil handphonenya, mencoba menghubungi Sarah tetapi tidak aktif. Andin lupa bahwa Sarah mungkin menggunakan nomor luar negeri selama di Australia dan Andin tidak memiliki nomornya karena memang ia tidak dekat dengan ibu tirinya itu.

Andin mencoba menghubungi Elsa, adiknya.

"Sa, papa masuk rumah sakit."
"Mba ga tau, bibi yang bawa ke sini"
"Jakarta Hospital"
"Kamu bisa ke sini kan?"
"Ya udah mba tunggu"

..

Dokter yang menangani Surya keluar dari UGD.

"Keluarga Pak Surya?"

"Iya, saya anaknya. Gimana papa saya, dok?" tanya Andin langsung menghampiri dokter.

"Kondisi Pak Surya saat ini memang kurang baik karena kelelahan. Tapi tidak perlu terlalu dikhawatirkan juga, dengan sedikit perawatan intensif, Pak Surya akan stabil kembali."

"Syukurlah"

"Untuk beberapa hari sampai benar-benar stabil, kami sarankan Pak Surya dirawat dulu di sini ya, Bu."

"Baik, dok. Saya rasa juga memang lebih baik seperti itu, jadi perawatannya terjamin dan langsung dengan profesional."

"Kalau begitu, Ibu bisa urus administrasi dulu ya, baru setelah itu Pak Surya akan dipindahkan ke ruang rawat inap."

"Baik, dok. Terima kasih"

"Sama-sama, Bu. Saya permisi."

..

"Pa, kok papa bisa kambuh lagi sih?"

"Papa mungkin kecapean, nak" Surya tersenyum melihat putrinya sangat mengkhawatirkannya.

"Papa abis ngapain emangnya? Papa kan tau kapasitas papa, harusnya ga maksain apapun itu, pa"

"Iya sayang, maafin papa ya, semalem papa emang angkat beban yang terlalu berat di tempat gym."

"Pa, jangan gitu lagi ya. Aku khawatir banget sama papa." Andin berkata dengan nada lirih.

"Iya sayang, maaf ya." Surya merasa bersalah pada putrinya, ia mengelus lembut rambut Andin.

Tidak lama Elsa datang bersama Nino, suaminya, mantan kekasih Andin.

"Pa, papa kenapa?" Elsa langsung menghampiri papanya dengan khawatir.

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang