72

3.8K 508 82
                                    

Sejak kemarin sore ketika suaminya bangun tidur pasca sekilas huru-hara, Andin bersikap seperti biasa seolah sebelumnya tidak terjadi apa-apa. Andin tidak ingin Al terus teringat dengan apa yang ia katakan kemarin

"Sayang, bangun yuk."
"Mas.."
Andin berusaha membangunkan suaminya yang baru bisa tidur mendekati subuh itu dengan menyisir rambut Al menggunakan jarinya.

"Andin!" seru Al langsung terduduk, sepertinya ia mimpi buruk. Melihat Andin di sebelahnya, Al memeluk istrinya sangat erat seperti takut kehilangan.

Andin dengan senang hati membalas pelukan suaminya dan mengusap punggungnya lembut.

"Kenapa, mas?" tanya Andin dengan lembutnya.

Al yang sudah sepenuhnya sadar melepaskan pelukannya, lalu menggeleng, "saya cuma mimpi buruk."

"Yaudah kamu mandi ya, abis itu kita sarapan, aku pesen pasta tadi dari restoran atas, paling sebentar lagi datang."

Al mencium punggung tangan Andin lalu mengangguk.

Pria yang mencium tangan wanita berarti dia sangat mengagumi, menghargai dan menghormati wanita tersebut.
-Psychology-

..

Sepasang suami istri dari Jakarta itu berjalan berdampingan dengan tangan sang suami melingkar di pinggang istrinya. Mereka sedang menuju ke St. Mark, bukan Al tidak mampu menyewa mobil tapi di kota Venesia ini memang melarang adanya kendaraan bermotor. Lagi pula memang lebih menyenangkan jalan kaki saja agar lebih menikmati pemandangan selama perjalanan.

"Capek gak? Mau naik mobil aja?" tanya Al ketika mereka baru berjalan kaki selama sepuluh menit.

"Apa sih mas? Nanti kita dikomplen warga lokal loh, kamu capek emangnya?" tanya Andin balik, berlebihan sekali suaminya ini.

"Ya saya gak capek tapi saya takut kamu capek."

"Nggak lah, aku seneng, tuh sambil liat kanan-kiri, jadi gak ada yang kelewat sama mata."

Al tersenyum melihat Andin sangat bersemangat, "kalau mau mampir ke beberapa store buat belanja bilang aja ya."

"Iya sayang," jawab Andin.

Sampai di St. Mark, Andin sama sekali tidak mampir ke satu toko pun yang ia lewati biarpun Al sudah beberapa kali menawarkan.

"Rame banget ya mas ternyata," ucap Andin ketika berada di tingkat salah satu gedung di St. Mark.

"Iya karena memang St

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya karena memang St. Mark ini kan salah satu ikon di Venice, ini Basilica."
"Di sebelah sana ada St. Mark's Square, plaza gitu, tapi bagusnya sore atau malam, nanti kita ke sana ya," Al menunjuk ke arah barat dari tempatnya berdiri.

"Terus kalau mau naik gondola di mana?"

"St. Mark's Campanile, sebelah sana lagi," kali ini Al menunjuk ke arah timur.

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang