43

5.4K 545 73
                                    

H-5 sebelum sidang kedua untuk putusan perceraiannya dengan Andin, Aldebaran mendapatkan bukti bahwa Michelle benar-benar hanya melakukan sandiwara. Rendy sudah berhasil melacak mutasi rekening perawat yang Aldebaran kirim untuk membantunya, terdapat transaksi masuk dari Michelle dengan nominal yang besar.

Rendy menghubungi perawat tersebut dan memintanya bertemu di luar, seolah akan memberikan bonus karena selama ia menjaga Michelle tidak pernah ada masalah. Di sana Rendy menanyakan perihal transferan masuk dari Michelle, awalnya si perawat berbohong tapi setelah diancam akan dilaporkan ke polisi dan lisensinya akan dicabut akhirnya perawat itu mengaku.

Setelah mendapat kabar dari Rendy, Aldebaran langsung datang menemui Michelle dan mengatakan semua yang ia ketahui, baik pernyataan Andin waktu itu dan informasi dari Rendy tadi. Michelle yang seperti ular awalnya berkelit, kemudian Al meminta Michelle menghubungi dokter Hans dan meload speaker. Michelle ragu tapi Al memaksa. Yang pertama kali diucapkan Hans dengan santai adalah:

"Hallo Chell, lagi butuh bantuan apa lagi buat ngibulin si Aldebaran?"

Reflek Michelle langsung menekan tombol merah di handphonenya, mematikan telepon dengan Hans. Aldebaran bersama Rendy dan perawatnya di sana, membuat Michelle terpojok dan akhirnya mengaku jika ia melakukan itu untuk menghancurkan rumah tangga Al dan Andin sehingga bisa memiliki Aldebaran setelahnya. Di akhir, Michelle mengatakan akan kembali ke Amsterdam dan menetap di sana bersama orang tuanya.

Aldebaran kini ingin menemui Andin dan menceritakan semuanya, tapi ia sama sekali tidak tau Andin di mana. Al bahkan tidak bisa menghubungi nomor Andin, sepertinya telah diblokir.

Al memutuskan untuk bertanya kepada Elsa, berharap adik iparnya itu berguna kali ini.

"Hallo Elsa."

"Ya, kenapa Al?"

"Kamu udah tau Andin sekarang tinggal di mana?"

"Saya belum tau, Al. Mba Andin belum mau kasih tau sama sekali."

"Kalau begini gimana saya bisa perbaiki hubungan saya dengan Andin, Sa. Apa kamu ga bisa bantu saya kasih informasi apapun di mana kemungkinan Andin sekarang?"

"Lagian kamu nyari gara-gara sih tadinya, ck! Mba Andin cuma info dia udah mulai ngajar hari ini, mungkin kamu bisa cari ke kampusnya."

"Terima kasih, Elsa."

Al langsung mematikan teleponnya sebelum Elsa menjawab. Ia langsung menuju ke Universitas Pelita Nusa untuk menemui Andin.

"Ga ada adabnya banget punya kakak ipar." Gerutu Elsa di seberang sana.

Berjam-jam Al dengan sabar menunggu Andin keluar dari pintu utama universitas, akhirnya yang ditunggu terlihat juga. Andin berdiri di sebelah pintu seperti sedang menunggu. Tadinya Al ingin langsung menemui Andin di sana tapi ia takut seperti sebelum-sebelumnya, mereka akan kembali berdebat dan bertengkar, tentu saja akan jadi tontonan publik dan membuat nama Andin sebagai dosen di sana menjadi kurang baik.

Al memutuskan untuk mengikuti Andin, agar ia juga tau harus kemana jika mencari Andin nanti karena Andin juga sudah tidak mau sama sekali menggunakan mobil dan supirnya yang katanya dari kampus itu, karena sebelumnya ia memang tinggal di apartemen yang tidak boleh diketahui siapapun.

Taksi online Andin berhenti di depan sebuah rumah sederhana tapi terlihat nyaman. Beruntungnya Andin sudah menyewa rumah itu ketika harus kembali mengajar, sehingga keberadaan apartemen pribadinya tetap akan menjadi privasi.

Baru Andin memutar kunci rumahnya, Aldebaran datang menghampiri Andin.

"Ndin.." panggil Al berdiri di belakang Andin.

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang