DAMARA | 08

825 59 10
                                    

~⚔️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~⚔️~

Gerry melempar jaket yang di pakainya tadi dengan asal, ia mengambil sebotol minuman di hadapannya dan duduk di sebelah Steven. Steven melirik sekilas Gerry, ia membulatkan matanya saat Gerry meminum minuman miliknya, Steven mengambilnya paksa, dan membuat Gerry yang sedang minum pun tersedak.

"Itu minum gue dodol!"

"Njir, berarti secara gak langsung kalian ciuman dong?" Ucap Al tak percaya sembari menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

Steven langsung menghindar dari Gerry lalu bergidik geli. "Harus mandi pake kembang tujuh rupa gue," ucap Steven.

"Lebay lo pada," ucap Gerry santai.

"Eh, kalian tau gak? Ternyata Sabil itu -"

"Ilya!" Sela Sebastian.

"Kok lo tau?" Tanya Gerry.

"Tadi Arslan, sama Gerald yang kasih tau," Gerry mengangguk.

"Gue mencium aroma-aroma bakal jadian," ucap Al.

"Emang mungkin kalo Damar bakal jatuh cinta sama Ilya?" Steven ragu.

"Kalian kan tau, selama kita kenal sama Damar, gak pernah tuh sama sekali kita denger kalo dia punya cewek," ucap Steven lagi.

Al, Gerry, dan Sebastian menyetujui ucapan Steven. Memang benar, selama lima tahun mereka mengenal Damar, cowok itu sama sekali tak memperkenalkan pacarnya pada teman-temanya.

"Apa mungkin Damar Gay?"

"Siapa yang Gay?" Tanya Arslan yang baru datang dengan Gerald di sampingnya.

"Damar," jawab Al polos.

Seketika itu Gerry, Sebastian, dan Steven sama-sama merutuki kebodohan Al dalam hatinya masing-masing.

"Siapa yang bilang?" Tanya Gerald.

Al menunjuk ke arah Gerry. "Gerry yang bilang," ucap Al.

"A-apaan? Kaga ya, gue gak bilang Damar Gay," bantah Gerry.

"Halah, udah, ngaku aja sih,"

Gerry mengepalkan tangannya di bawah meja, rasanya ingin menampol mulut lemesnya Al itu. "Bener, Ger?" Tanya Arslan memastikan.

"E, iya. Abisnya, selama kita kenal sama Damar, dia gak pernah nunjukin kalo dia punya cewek,"

"Gak mungkin lah Damar Gay, gue tau dia kayak gimana. Damar terlalu takut jatuh cinta, karena dia pernah di tinggal cinta pertamanya, dan itu buat dia trauma," mendengar penjelasan Arslan membuat kelima temannya mengangguk paham.

"Denger tuh, jangan gosip mulu yang lo gedein," cibir Steven.

"Iye, iye," Ucap Gerry mengerti.

~⚔️~

DAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang