DAMARA | 35

286 29 18
                                    

~⚔️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~⚔️~

Damar masuk ke dalam markas, tempat pertama yang ia hampiri adalah lemari pendingin, mengambil sekaleng minuman bersoda dan meminumnya hanya dengan lima kali tegukan.

Gerry dan Al di buat ternganga, mereka yang tadi sedang nonton bareng sinetron ikatan cinta menjadi menoleh ke arah Damar yang baru saja tiba.

"Aus bener bang," ucap Gerry.

"Abis dari mana sih Mar, kek nya capek bener," Tanya Al.

"Yang lain pada kemana? Cuma kalian doang?" Damar malah mengalihkan topik pembicaraan yang Al berikan.

"Kebiasaan deh, tanya apa jawab apa," sebal Al.

Steven masuk ke dalam markas dengan wajah Datar, Al dan Gerry sama-sama melirik satu sama lain, tumben tumbenan Steven datang dengan wajah seperti itu.

"Lo abis dari mana aja Mar?" Tanya Steven to the point.

"Kenapa emangnya?"

"Kenapa emangnya, kenapa emangnya? Liat ponsel lo! Ilya ngechat lo berkali-kali tapi gak lo bales! Lo tau gak sih Mar, cewek lo hampir aja di culik sama mantan pacarnya!"

"APA!" Kaget Al dan Gerry kompak.

Gerry memasukan Tahu Sumedang yang sudah ia beri cabai rawit di dalamnya pada Al yang masih mangap.

"Kelebaran, Al, takut keselek nyamuk,"

Al mengunyah Tahu dengan nikmat, dan ia pun tak sengaja menggigit cabai rawit yang di berikan Gerry tadi, seketika itu kulit putihnya langsung memerah, Al berlari mencari minuman untuk meredakan pedas di mulutnya.

"Di culik? Terus sekarang Sabil gimana? Dia baik-baik aja kan?" Belum sempat Steven menjawab, Damar malah keluar lagi dari markas.

"Mau kemana lo?" Tanya Steven.

"Rumah Sabil,"

"Jangan, biarin dia istirahat dulu, kasian," Steven menahan Damar untuk tidak pergi.

"Gue harus pastiin kalo Sabil baik-baik aja,"

"Ilya gak apa-apa, lagian lo kenapa bisa lupa kalo kalian mau jalan?"

"Soalnya, gue, abis ketemu sama Janet,"

Al yang sedang minum terkejut mendengar penguturan Damar, bahkan ia sampai menyemburkan air itu pada Gerry yang ada di hadapannya.

"Abis di sembur muka gue jadi glowing gak nih?" Gerry mengusap wajahnya kesal.

"Maaf, abisnya gue tekejod,"

"Eh Mar, seriusan lo abis ketemu sama si Jamet kudasi?"

"Janet maksudnya, nih mulut lemes banget dah ah," Gerry memukul pelan mulutnya yang lemes.

DAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang