"Hadir, tapi tak menjadi takdir." Damara Megantara.
~⚔️~
Damara Megantara, pemuda tampan yang kini duduk di bangku SMA kelas 2 di salah satu sekolah favorit di kotanya, yakni SMA Wirmandala. Pemuda yang acap kali di sapa Damar ini merupakan salah sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~⚔️~
Suara bising knalpot motor milik Damar dan Lion menghilangkan suasana hening di jalan yang sepi ini. Sebelum memulai balapannya, Damar sempat melirik sinis Lion, begitu juga sebaliknya.
Cowok dengan jaket berlogo singa itu mengangkat jempolnya dan membalikkannya, terlihat bahwa ia sedang mengejek Damar.
"Good luck,"
"Cih!" Damar menatap tajam pada Lion yang terang terangan tersenyum padanya.
Damar menutup helm full face nya dan mulai fokus pada arena balap, ketika bendera di naikan dan suara penonton bergema.
"Go!"
Bendera di turunkan begitupun mereka berdua mulai melepas rem dan melaju kencang, jalanan yang lenggang membuat Damar leluasa menaikan rata rata kilometernya. Tak mau kalah Lion mensejajarkan motor mereka sambil melirik Damar dengan sinis.
Mereka saling menyalip satu sama lain, Lion memimpin di depan Damar berusaha menghalang motor Damar agar di belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damar yang yang berusaha sabar dan fokus pun tersenyum miring. Ia bersiap ingin mengambil jalan sebelah kanan namun Lion yang menyadarinya langsung bertindak.
Kena!
Damar mengambil jalan sebelah kirinya dan melaju kencang, begitu mudah menipu Lion yang hendak mengalahkannya. Namun ketika sedang fokus tiba tiba Damar terkejut karena sebuah mobil berlawanan Arah menuju ke arahnya.
Ckittt!
Brumm!
Lion melewatinya begitu saja, dan sudah terlihat garis finish di sana. Lion menang dan Damar pun baru sampai setelahnya pada garis akhir.
