DAMARA | 31

352 35 18
                                    

~⚔️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~⚔️~

Di sebuah rumah berlantai dua, lebih tepatnya rumah Gerry, Gerry tengah mengacak-ngacak lemarinya untuk mencari baju mana saja yang akan di bawanya ke Bali besok.

"Mak! Baju Ery yang bunga-bunga mana?!"

"Iya sebentar! Lagi nonton ikatan cinta nih, nanggung!"

Gerry berdecak, Mama nya itu suka lupa anak kalau sudah menonton tayangan kesukaannya itu.

Jgeeer!

Terdengar suara petir yang tiba-tiba saja membuat Gerry spontan melompat ke kasur dan menyembunyikan kepalanya di balik bantal empuk miliknya.

"Huaaa! Kok gelap!" Teriak Gerry histeris saat mendapati suasana sekitarnya gelap gulita.

"Mak!"

"Apaan si Ger, berisik tau gak! Mama lagi cari senter!" Marah Bona pada anak tunggalnya itu.

"Jangan lama-lama ya!" Gerry mulai turun dari kasurnya, sembari meraba-raba dinding agar ia tidak jatuh.

"Cil, lo di mana?"

"Meow..." Sahut Acil karena merasa di panggil.

"Di mana sih?" Tanya Gerry yang mulai kesal.

"Meowww..."

Gerry mengikuti dimana suara Acil, merasa sudah mulai dekat dengan Acil, Gerry berjongkok dan meraba permukaan sekitar, tapi sepertinya Acil tidak ada di sana.

Cowok paling muda di Ardegas itu menyipitkan matanya ketika melihat cahaya di dalam gudang, dengan perasaan takut Gerry sedikit melangkahkan kakinya.

Gerry tersentak kaget melihat Acil ada di sana sembari menerangi wajahnya dan memakai handuk kecil di kepalanya.

Gerry tersentak kaget melihat Acil ada di sana sembari menerangi wajahnya dan memakai handuk kecil di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang