DAMARA | 22

465 39 46
                                    

~⚔️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~⚔️~

"Yakin?" Tanya Lion pada Ilya.

Lion tadi menyarankan agar Ilya tidak pergi ke sekolah, tapi malah Ilya tolak mentah-mentah dengan alasan ada ulangan di pelajaran Matematika Wajib.

"Iya, Ion. Udah gih sana masuk kelas," Ilya mendorong pelan tubuh Lion agar pergi ke kelasnya yang bersebelahan dengan kelas Ilya.

Lion di terima di kelas 11 IPA 1, Ilya tidak heran dengan hal itu, karena memang Lion itu pintar, selain itu juga Lion menguasai Lima Bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Korea, Jepang dan China.

"Nanti dulu, I-" ucapan Lion terhenti karena teriakan Mita.

"ILYA!" Mita berlari ke arah Ilya dan Lion sembari berteriak, otomatis

Ilya dan Lion sama-sama menutup kedua telinga mereka masing-masing.

"Siapa nih? Bening banget kek sayur," bisik Mita pada Ilya.

"Ion- Eh, maksudnya Lion,"

Mita merapihkan rambut dan seragamnya, kemudian ia mengulurkan tangannya pada Lion, Lion pun membalas uluran tangan Mita. "Mita Nastiva, panggil aja Mita, panggil sayang juga boleh," ucap Mita tanpa sadar.

"Arlion Sanjaya, panggil aja Lion,"

Mendengar suara Lion untuk pertama kalinya membuat Mita seolah lupa caranya untuk bernafas. "Suaranya cowok banget!" Mita berbisik lagi pada Ilya.

"Yaya, Ion ke kelas dulu ya, nanti istirahat kita ke kantin bareng," pamit Lion.

"Eh ganteng, mau kemana?" Tanya Mita, tapi Lion lebih dulu masuk ke kelasnya dan menghiraukan ucapan Mita.

"Ilya! Kok lo gak bilang-bilang kalo punya temen cowok yang modelannya kayak gitu?" Mita pura-pura marah.

"Siapa yang berani-beraninya mengalahkan kegantengan Gerry yang paling paripurna se SMA Wirmandala ini?" Tanya Gerry penuh percaya diri.

Rasanya Mita ingin muntah mendengar itu, kenapa bisa ya Mita mempunyai mantan seperti Gerry yang minim akhlaknya? Jujur saja ketika keduanya masih berpacaran, setiap hari Mita bawanya istighfar terus, dan kalian tau apa yang dikatakan Gerry pada saat itu.

"Bagus dong, pacaran sama gue lo nambah pahala terus. Sini salim sama gue, biar berkah,"

Dari pada mati muda, Mita memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Gerry, walaupun sudah menjadi mantan, keduanya masih sering akur kok.

DAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang