"Kenapa hukumannya cuma kerja sosial 10000 jam? itu paling cuma tiga atau empat tahun. kayak gak adil banget. Harusnya di penjara tuh. Jinhyuk ngalami verbal abuse belasan tahun, bahkan sampe diserang juga fisik juga tapi putusan hakim cuma segitu."
Seungwoo juga sama kecewa dengan Yuri perihal putusan hakim yang akan menjatuhkan hukuman pada Lee Jinwook begitu ringan. Bahkan Yoo Jung yang terbukti ikut terlibat dalam rencana penyerangan juga hanya mendapatkan hukuman kerja sosial 5000 jam.
Sedangkan, orang yang dibayar oleh mereka berdua, yang menjadi pengeksekusi untuk menyerang Jinhyuk malah mendapatkan hukuman penjara selama tujuh tahun.
"Yaa... inilah gunanya kita belajar hukum, Yuri. Jadi, kita bisa ngelakuin perubahan nantinya. Itupun kalo gak tergoda sama uang dan kekuasaan," sahut Jaehwan.
Yuri mendengus pelan. Dia menutup laptopnya dan memandang Seungwoo lekat. "Gimana pacar lo?"
Seungwoo melirik temannya itu. "Gimana apanya?"
"Yaa... kabarnya kek, trus tanggapannya soal putusan hakim. Dia loh korbannya, tapi kenapa kayaknya tenang-tenang ajah sih."
Seungwoo menghela nafas pendek. Tangannya masih bergerak lincah diatas keyboard mengetik barisan tulisan untuk tugasnya.
"Jinhyuk sibuk."
Jaehwan mengernyit. "Sibuk? Oh... soal yayasan keluarganya ya?"
"Iya, selain ngurus persiapan pembukaan yayasan, dia juga sibuk terapi rehabilitasi medik paska operasi. Tapi udah dua bulan ini, kondisinya makin membaik," jelas Seungwoo.
Seungwoo kemudian menatap Yuri lagi. "Kalo soal putusan hakim itu, Jinhyuk gak terlalu mikirin."
"Gak mikirin gimana?"
"Yaa... apapun putusan hakim, diterima ajah. Yuri, walaupun lo gak kenal banget sama Jinhyuk, gue yakin lo pasti paham gimana sama sifatnya kan."
Yuri mendesah. "Iya, sih. Pacar lo sifat selflessnya kebangetan anjr. Om sendiri padahal, yaa... bukan om kandung sih emang..."
Seungwoo mendengus. Ya, fakta soal Jinhyuk yang merupakan anak kandung Lee Dongwook sampai sekarang masih tertutup rapat.
Apalagi setelah keluarga Minamoto mengeluarkan press-release soal Jinhyuk yang merupakan anak dari mendiang putri mereka yang telah lama hilang.
Ada begitu banyak cerita alibi yang dibuat agar nama baik Lee Dongwook tidak semakin buruk setelah kasus abuse tersebut terungkap.
Namun, selagi Jinhyuk tidak mengatakan keluhan apapun soal status identitasnya, Seungwoo rasa baik-baik saja.
Kemudian suara notifikasi pesan di ponselnya menarik perhatian Seungwoo. Ia tersenyum saat melihat nama Jinhyuk yang mengirimkan beberapa pesan.
aku bentar lagi selesai di rumah sakit
kamu udah selesai kuliahnya?
nanti ke flat ya, aku kangeniyaa... nanti aku ke flat
kamu jangan lupa makan, ya
nanti kunci ajah pintunya, ya
aku kan bawa kunci cadangan
aku juga kangen, sayangYuri mendecih pelan melihat ekspresi sumringah Seungwoo yang membalas pesan Jinhyuk. Dia lalu membereskan laptop serta beberapa bukunya ke dalam tas ransel.
"Bau banget..." tukas Yuri. "Orang lagi jatuh cinta bau banget.."
Jaehwan hanya menggeleng. "Lo juga ya anjrr... sok lupa banget gimana pas lo awal-awal pacaran sama Baek Jin."
"Bodo! Udah ah... Gue mau nyamperin ayang gue. Bye, jomblo!!"
Itu lebih ditujukan untuk Jaehwan. Karena Seungwoo sendiri masih sibuk senyam-senyum membalas pesan dari Jinhyuk.
YOU ARE READING
The Story of...
FanfictionJinhyuk yang selalu berusaha menjadi anak baik Dan Seungwoo yang berusaha untuk memahami Sequel of PoY ***COMPLETED****