Bagian 11

333 49 6
                                    

Jinhyuk berjalan paling belakang sementara Mama dan Jinwoo berjalan di depannya. Ada jarak kurang lebih hampir empat meter. Jinwoo sudah selesai diobati oleh team medis yang datang bersama ambulance. Mereka bilang Jinwoo tidak perlu ke rumah sakit karena mereka tidak melihat ada luka yang mengkhawatirkan.

Namun, sedikit berbeda dengan kondisi Jinhyuk. Team medis mengatakan kalau Jinhyuk harus pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Karena bagaimana pun tubuhnya yang mengalami semua impact saat Jinhyuk dan Jinwoo jatuh berguling dari ketinggian sekitar tiga meter.

Tapi Jinhyuk menolak. Mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Yang kemudian kini disesali oleh dirinya.

Mobil ambulance sudah pergi dan mereka hendak pulang. Beberapa orang dari YooNation juga sudah pulang. Dan sekarang Jinhyuk tidak tahu apakah ia masih bisa bertahan untuk sampai ke rumah atau tidak.

Langkah kaki Jinhyuk berhenti. Rasanya tubuhnya sudah tidak kuat lagi.

"Jinhyuk..?" Pak Park yang ternyata berjalan di sebelahnya dengan sigap menghampiri Jinhyuk.

Wajahnya terlihat khawatir. Jinhyuk berusaha menarik nafas, tapi sakit sekali. Ia memandangi Mama yang sudah mencapai mobil.

"Pak Park...?"

"Ya?"

Jinhyuk menatap agen tersebut. Ia tersenyum lirih. "Maaf, karena merepotkan anda."

"Tidak apa--..."

Mata agen Park melebar ketika mendapati tubuh Jinhyuk oleng dan hampir jatuh jika ia tidak segera menangkapnya. Jinhyuk kehilangan kesadarannya. Dengan berhati-hati, agen Park membaringkan tubuh Jinhyuk di atas aspal lahan parkir taman.

"KWON!!" seru agen Park dengan keras.

*****

Dokter Kang berlari menuju ER begitu mendapatkan laporan pasien masuk atas nama Lee Jinhyuk. Ia melewati ER yang tengah ramai dan masuk ke salah satu ruang unit intensif di mana dokter Kang melihat sosok Lee Jinhyuk sudah terbaring tidak sadarkan diri.

"Dokter Kang?!"

Sang dokter menatap sosok dokter Kim, salah satu dokter yang cukup senior di rumah sakit ini. Mungkin dokter Kim dipanggil karena pasien yang masuk adalah putra dari seorang wakil menteri.

Dokter Kang lalu berjalan ke sisi lain dari stretcher di mana Jinhyuk tengah terbaring. Wajah Jinhyuk terlihat ada goresan berdarah dan memar di pipi dan kening. Kemudian dengan pakaian yang sudah digunting agar memudahkan mereka melakukan pertolongan, dokter Kang juga melihat memar di bagian bahu, tulang selangka, dada kemudian dari sisi perut –oh mungkin juga ke bagian punggung. Sembari mendengarkan kronologis dari petugas medis ambulance, dokter Kang membantu dokter Kim untuk menjaga agar kondisi Jinhyuk stabil.

Namun, tangannya berhenti bekerja ketika petugas medis mengatakan kalau Jinhyuk sempat menolak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Apa maksudnya dia menolak? Dengan kondisinya sekarang...?"

"Dokter Kang."

Dokter Kim sedikit memberi teguran pada dokter Kang lagi. Saat ini mereka tengah berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan Lee Jinhyuk, tidak ada waktu meminta penjelasan. Selesai petugas medis memberikan penjelasan, dokter Kim segera membuat keputusan cepat.

Dokter Kim meminta untuk pemeriksaan CT Scan dan kemungkinan untuk menyiapkan ruang operasi. Karena melihat ada memar besar di bagian punggung Jinhyuk, kemungkinan ada indikasi pendarahan dalam. Beberapa suster langsung bergerak cepat sesuai dengan arahan dokter Kim.

The Story of...Where stories live. Discover now