Jinhyuk kembali ke meja makan setelah memilih kamar yang mempunyai jendela besar yang menghadap ke halaman belakang villa.
Awalnya, Jinhyuk pikir kalau hanya akan ada satu tempat tidur. Tapi beruntung, ada dua tempat tidur terpisah. Jinhyuk hanya menaruh tas ranselnya di salah satu tempat tidur sementara Seungwoo langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur lainnya.
Saat ditanya apakah ingin makan, Seungwoo hanya menggumam kalau dia hanya ingin tidur saat ini. Jadi, Jinhyuk membiarkan Seungwoo istirahat dulu.
Di meja makan, semua makanan yang dibawa oleh Jinhyuk dan Seungyoun sudah tersaji. Bahkan Yohan, Hangyul dan Byungchan sudah makan duluan. Jinhyuk menarik kursi di sebelah Byungchan dan mengambil satu potong sandwich.
"Seungwoo jadi tidur, Hyuk?" tanya Seungyoun yang tengah memasukkan beberapa kotak makan berisi side-dish ke dalam lemari pendingin.
Jinhyuk bergumam pelan. "Biarin tidur dulu. Pisahin makanan ajah buat dia."
Dengan sigap Wooseok mengambil sebuah piring dan menyodorkannya pada Byungchan untuk memisahkan makanan untuk sepupunya tersebut. Jinhyuk melirik apa yang tengah dilakukan oleh Sejin dan Wooseok. Keduanya seperti tengah sibuk menulis daftar.
"Nulis apa?" tanyanya.
Byungchan melirik Jinhyuk. "Daftar belanjaan. Di sini stok makanannya kebanyakan makanan kaleng sama mie instan. Jadi, mereka pengen belanja sayuran. Kata Seungyoun sekalian beli daging buat BBQan nanti malem," tukasnya sembari memisahkan beberapa potong sandwich, satu gulung kimbab dan beberapa potong ayam goreng bumbu pedas untuk Seungwoo.
Byungchan lalu berdiri untuk menaruh piring itu ke kitchen counter. Dan kembali dengan membawa beberapa botol air minum. Seungyoun kembali ke meja makan dan mengambil kursi di ujung meja.
"Hyuk, lo masih ada pantangan makan gak dari dokter?" tanya Sejin.
Jinhyuk menelan gigitan sandwich terakhirnya. "Masih belom boleh makan daging bakar sih. Tapi gak papalah. Gue gak picky ini. Kalian gak usah khawatirin gue."
"Kita beliin daging ayam ajah ya? Nanti dipanggang di oven ajah, bukan di pangangan arang," ujar Wooseok.
Jinhyuk tersenyum. "Terserah kalian deh."
Sejin kemudian menambahkan daging ayam ke dalam daftar belanjaan.
"Kak Jinhyuk pilih kamar yang mana?" tanya Hangyul.
Jinhyuk mengambil kotak berisi potongan buah-buahan dan meminta Byungchan mengambilkan sebuah garpu di kotak alat makan didekatnya. "Yang di lorong sebelah kiri. Kamar kalian yang posisi ngadep resort, ya."
"Ah, kamar yang paling belakang," tukas Seungyoun.
"Lo udah pernah ke sini, Youn?" tanya Byungchan.
"Belom. Tapi bang Siwon ngasih liat beberapa foto. Terus sedikit ngejelasin posisi ruangannya ada di sebelah mana ajah. Jadi, lumayan familierlah," jelas Seungyoun.
Kemudian, Sejin dan Wooseok kembali ke meja makan. Sejin menyerahkan daftar belanjaan pada Yohan. Diikuti dengan Seungyoun yang mengeluarkan dompetnya dan memberikan sebuah kartu.
"Kak Youn yang bayarin?" tanya Yohan menerima kartu itu dengan bingung.
Seungyoun terkekeh. "Bukan. Itu kartu punya abang gue. Dikasih tadi pas sebelum pergi. Katanya sih itung-itung bayaran kalian karena kemaren udah ngebantuin acara pertunangannya. Jadi, bang Siwon yang nyediain villa, bang Kyuhyun yang bayarin pengeluaran kita selama di sini."
"Tch! Pantes, kemaren semangat banget ngajak liburannya," sahut Wooseok.
*****

YOU ARE READING
The Story of...
FanfictionJinhyuk yang selalu berusaha menjadi anak baik Dan Seungwoo yang berusaha untuk memahami Sequel of PoY ***COMPLETED****