"Jaeshin..."
Gadis itu tergelak lagi. Tapi itu malah membuat Jinhyuk semakin bingung. Dia tidak tahu mana yang benar. Selain itu, Paman Yeon Jun juga sama sekali tidak menyangkal. Jadi, bisa saja kan...
Jinhyuk menatap Paman Yeon Jun yang menikmati minumannya. "Paman beneran pacaran bertiga? Sama kak Jaeshin juga orang lain?"
Yeon Jun melirik Jinhyuk kemudian menaruh gelas minumannya. Ia menghela nafas dan menatap Jaeshin yang masih tergelak. Sementara gadis itu masih berusaha mengontrol tawanya.
Jaeshin menarik nafas panjang, sebelum meraih minumannya.
"Sebentar, saya minum dulu, Jinhyuk."
Jinhyuk mengerutkan keningnya. Ia sendiri menyeruput minuman dinginnya. Setelah cukup tenang, Jaeshin siap untuk memberikan penjelasan. Jaeshin menatap Jinhyuk dengan lamat-lamat dan tersenyum tipis. Sekilas, Jaeshin melirik Yeon Jun yang menyerahkan semua penjelasan padanya. Toh, sebenarnya gadis itu yang memulai.
"Oke, saya memang gak pacaran sama Yeon Jun. Tapi apa ya istilah yang tepat...?" Jaeshin menatap Yeon Jun. "Friends with benefit?"
Itu malah membuat Jinhyuk tersedak. Yeon Jun terkejut lalu sedikit mencondongkan tubuhnya untuk menepuk-nepuk punggung Jinhyuk. Jaeshin sendiri hanya memutar matanya melihat reaksi Jinhyuk yang sedikit berlebihan, menurutnya.
"Not that kind benefit, Jinhyuk!" protes Jaeshin, karena ia tahu apa yang muncul di pikiran Jinhyuk. "Lebih seperti simbiosis mutualisme. Hubungan kami lebih kasual dibandingkan Yeon Jun dengan..."
Yeon Jun melotot pada Jaeshin dan gadis itu hanya mendengus melihatnya. Yeon Jun kembali duduk di kursinya dan memijat pangkal hidungnya. Penjelasan Jaeshin sepertinya malah membuat Jinhyuk semakin salah paham.
"So... kalian berdua hanya berteman?" simpul Jinhyuk.
"Did friends kissed?"
"Kata kak Jaeshin, not that kind benefit!" seru Jinhyuk.
Jaeshin mengangkat bahunya. "Well, saya sama Yeon Jun belum pernah seks. Dia ngeseksnya sama orang lain. Katanya gak nafsu kalo sama saya."
Jinhyuk mengerang. Isi pembicaraan ini terlalu dewasa, walaupun usianya menjelang dua puluh empat tahun. Tapi Jinhyuk belum lama menjalani sebuah hubungan intim yang bahkan menyebut seks saja bisa begitu santai. Berciuman dengan Seungwoo saja sudah membuat jantungnya serasa ingin lepas.
"Jinhyuk, mungkin kamu bisa anggap hubungan Paman dan Jaeshin ini semacam fwb. Tapi kami gak ngelakuin seks."
Jinhyuk mengangkat kedua tangannya. Sudah menyerah menyimpulkan apa hubungan kedua orang di hadapannya.
"Paman bilang kangen sama aku. Tapi kenapa obrolan kita malah begini sih?"
*****
Gimana terapi kemarin?
Gue ngechat lo tapi gak dibales
Ah. Jinhyuk melewatkan pesan Seungyoun kemarin. Mungkin karena dia juga sudah lelah. Kuliah dari pagi sampai sore, malamnya pergi ke rumah sakit. Walaupun Jinhyuk hanya berada di ruangan dokter Jang kurang lebih lima belas menit, tapi begitu selesai serasa semua energinya terkuras.
Sorry, gue sebenernya liat notif chat lo
Gak sempet kebales ajah
Gak papa
Jadi...?
![](https://img.wattpad.com/cover/216464224-288-k910173.jpg)
YOU ARE READING
The Story of...
FanfictionJinhyuk yang selalu berusaha menjadi anak baik Dan Seungwoo yang berusaha untuk memahami Sequel of PoY ***COMPLETED****