4. SHDC «» H-2

420 79 74
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca

Ada typo? Komentar ya

  Berhari-hari sudah berlalu, Ratih membantu setiap persiapan pernikahan Tiara dan Gus Faiz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Berhari-hari sudah berlalu, Ratih membantu setiap persiapan pernikahan Tiara dan Gus Faiz.

     Ayah dari Tiara membuat acara mewah dan berkelas di rumahnya, merubahnya menjadi sangat indah seakan-akan bukan rumah melainkan gedung untuk nikahan.

  Tiara hanya bisa menatap dari atas melihat persiapan H-2 Sudah ada di depan matanya itu.

   Sebelah kiri, pelaminan yang mewah itu terdapat kursi yang indah di hiasi bunga di sekeliling yang tertata rapi di setiap tempat terdapat kolam kecil di beri hiasan patung bebek berbentuk love itu terapung di air.

    Sebelah kanan meja dan tempat untuk lauk lauk ada di atas meja yang berbentuk persegi panjang.

     Pintu utama terdapat meja untuk mencatat undangan serta pintu keluar terdapat banyak bingkisan suvenir.

     Tempat duduk yang rapi menghadap ke arah tempat duduk pelaminan itu sangat mewah kursinya di baluti dengan warna putih mengikuti tema yang serba putih.

  Ratih menatap Tiara dan di bawah itu dengan tatapan yang bahagia. "Jika aku menikah nanti, aku mungkin tidak bisa semewah ini, walau pun nanti jika di buat seperti ini aku juga tidak menginginkan kemewahan sama sekali di pernikahanku," batin Ratih.

    Tiara mulai memasuki kamarnya itu dan beristirahat, sedangkan Ratih bantu-bantu yang lain.

  Di rumah Gus Faiz

    Di ruang tamu terdapat banyak seserahan yang sudah sangat rapi, dua orang lelaki mulai duduk di atas tempat tidur sembari menatap Gus Faiz duduk di meja belajar.

"Mas, jika Mas Raihan menikah H-2 Mas ngapain?" Tanya polos Gus Ikhsan.

"Dag dig dug hatiku, cenat cenut pastinya Ikhsan. Bahagia, sedih di campur aduk, kamu sendiri?" jawab Habib Raihan.

"Haa H-2 ya?! H-1 ya, Hemm sepertinya mengurung diri menikmati kesenangan sendiri dengan tidur yang sangat puas karena besok mau menikah harus begadang karena nanti resepsi sampai jam sepuluh malam, apa lagi nanti ngobrol sama istri pastinya," jawab polos Gus Ikhsan.

"Hoo mengobrol katakan mau mengobrol apa?" Tanya Habib Raihan.

"Kisah-kisah nabi dan rosul dari pada tidak ada kegiatan lebih baik mengobrol dan sharing-sharing mungkin, masa lalu atau pengalaman buruk, manis, asalkan jangan menanyakan hemm wahai istriku apakah kamu bahagia?" Ledek Gus Ikhsan.

  Mereka berdua mulai tertawa meledek Gus Faiz yang sedang belajar itu.

  Gus Faiz mulai merasa kesal karena suara Gus Ikhsan dan Habib Raihan menganggu dirinya menulis.

Secercah Harapan Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang