13. SHDC«» Habib Raihan

274 54 30
                                    

assalamualaikum semuanya maaf baru bisa update akhir-akhir ini ada kesibukan dan kurang vit juga

Jangan lupa tinggalkan jejak

Ada typo? Bilang ya makasih

Ayah Tiara duduk di kursi di ruang kerjanya itu, mulai melempar gelas dengan kekesalan mendalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayah Tiara duduk di kursi di ruang kerjanya itu, mulai melempar gelas dengan kekesalan mendalam. "Ahhh dia sangat gila membuatku sampai seperti ini!" Teriak kesal Ayah Tiara.

"Aku akan berbuat sesuatu agar aku bisa terlepas dengan dia, dia sudah benar-benar membuatku kesal tingkahnya cemburu, egois dan menjauhkan diriku dengan anak kandungku sendiri aku akan lakukan sesuatu," ucap Ayah Tiara mulai terdiam mengatur nafasnya itu.

Ceklek

"Lakukan apa?" Sambar seorang wanita cantik dengan pakaian mewah itu menatap Ayah Tiara dengan tatapan tajam.

"Ahh dia pasti akan memintaku melakukan banyak hal, seenaknya aku ini suaminya atau asistennya?" Batin Ayah Tiara.

"Kenapa membuang wajahmu itu? Tidak senang ada saya di sini? Kamu kenapa akhir-akhir ini berubah sikap nya kepadaku, apakah kamu sudah mengambil sebagian uang di sini untuk keperluan mu sendiri lalu kamu merasa sudah hebat dan kamu meninggalkan diriku?!"

"Haa ... ucapan apa yang kau katakan ini, aku mengambil uang di sini? Tentu tidak, bagaimana bisa aku mengambilnya, sedangkan kamu selalu saja mengchek segalanya aku juga tidak bisa memanipulasinya pegawai kamu sangat patuh kepadamu!" Kesal Ayah Tiara.

"Ohh ... sayang, kamu jangan membentak diriku dan merasa sangat kesal kepadaku seperti itu, aku hanya berbicara biasa kenapa kamu marah sekali jika kamu tidak melakukannya jangan marah jika kamu marah itu tandanya ada yang kamu sembunyikan dariku," ucap Ibu sambung Tiara tersenyum memegang tangan suaminya itu.

"Ya, dia pembangkang nanti juga halus lagi. Aku mencintainya aku tidak akan bisa hidup tanpanya tapi jika ia berubah nanti akan ku kendalikan sebisaku jika tidak bisa sama sekali, aku akan menghancurkan kehidupan putrinya bersama dengan Ayahnya," batin Ibu Tiara.

"Aku tidak bisa keluar dengan semudah yang ku bayangkan ini, cengkramannya sungguh membuatku tidak bergerak, aku akan cari strategi untuk mengendalikan dia," batin Ayah Tiara.

"Maaf sayang, aku akhir-akhir ini amarahku tidak stabil, aku juga terlalu banyak pekerjaan membuatku lelah sayang, sayang. Apakah kamu mau traveling bersamaku?" Tanya Ayah Tiara sembari tersenyum manis.

"Tuh kan, dia balik lagi ke manis," batin Ibunya Tiara.

"Tentu sayang mau ke mana kita?" Tanya Ibunya Tiara membalas senyuman suaminya sembari menatapnya.

"Paris," ucap Ayah Tiara.

"Paris, kenapa ke sana sayang negara lain kan masih banyak, aku tidak punya kenalan di sana," ucap Ibunya Tiara.

Secercah Harapan Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang