Assalamualaikum semuanyaJangan lupa vote dan komentarnya ya, jika ada masukan/krisar silahkan saja.
Terima kasih
Tiara duduk berdiam diri di kamar menatap atap yang ia beri proyektor untuk melihat bintang. Helaan nafas yang begitu berat ia keluarkan.Tatapannya menjadi kosong, hari demi hari Tiara menjadi orang asing bagi Ummi bahkan anaknya sendiri.
Sudah tiga hari Tiara tidak merawat Riana anaknya sendiri, begitu menyakitkan ketika ia di tolak oleh anaknya sendiri.
Entah apa yang ada di pikiran anak sekecil itu. "Aku tidak mungkin berbicara kepada Mas Faiz, dia akan kepikiran dan nanti aku di bilang pengadu oleh Ummi, ada apa? Jika Riana marah wajar anak kecil, tapi Ummi sudah mengerti dan dewasa kenapa ia malah mendukung Riana untuk menjauhiku?" Batin Tiara.
Riana berlari menuju kamar Ummi, sembari tersenyum manis mengangkat telpon dari Ayahnya itu.
Tiara mulai terusik mulai beranjak pergi mengintip ke kamar Ummi.
"Assalamualaikum Abi, Abi apa kabar?" Tanya Riana.
Ummi menatap Riana dengan bahagia melihatnya begitu bahagia sekali. "Alhamdulillah sayang, Abi baik, kenapa kau merebut telponnya? Abi ingin bicara dengan Nenek," jelas Gus Faiz.
"Apa Abi, tidak mau berbicara denganku? Bersama Mama berjam-jam tapi Abi tidak pernah mau berbicara denganku," ucap Riana.
"Sayang, Abi menelpon Mama waktu malam. Saat itu kau tertidur jadi Abi mengobrol dengan Mama," ucap Gus Faiz.
"Lalu, alasan apa yang di berikan oleh Abi saat aku mengambil telpon ini?"
"Baiklah, ada apa sayang, kamu bicara apa?" Tanya lembut Gus Faiz.
"Abi, kapan pulang? Aku bosan bermain dengan Nenek, Abi kapan mengajakku pergi? Kita berdua, atau mungkin kita bertiga Nenek, Abi dan Aku," ucap Riana.
Tiara mematung berdiri di samping pintu yang sedikit terbuka, tidak terasa air matanya keluar Mendagri ucapan anaknya yang begitu menyakitkan.
"Memang kenapa Mama tidak di ajak?"
"Mama-"
"Faiz, dia sibuk di kamar entah apa yang ia lakukan sepanjang hari dia di kamar terus, tidak melakukan apa-apa bahkan Riana bermain dengan Ummi," sambung Ummi.
Tubuh Tiara mulai bergemetar, darahnya seakan-akan membeku mendengar ucapan ibu mertuanya.
"Tidak mungkin Tiara membiarkan Riana bermain sendiri Ummi, memangnya dia sedang apa di kamar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah Harapan Dan Cinta
RomanceINI CERITA LANJUTAN DARI TANGISAN SANTRIWATI INI ADALAH SEASON 2 DARI STORY TERSEBUT. PASTIKAN KALIAN SUDAH MEMBACA STORY TANGISAN SANTRIWATI 1. Setelah Ratih keluar dari pondok pesantren yang membuatnya dididik untuk mandiri, kini ia mengharapkan...