Assalamualaikum jangan lupa vote dan komentarnya ya makasih
Ada typo/Mau krisar silahkan/mau beri saran silahkan ya.
"Katakan sayang," ucap Gus Faiz.
"Aku tidak mau, melihat Riana menjadi wanita yang begitu manja Mas, Papa dan Ibu sambung itu terlalu memanjakan Riana, Riana juga akhir-akhir ini begitu pembangkang dan selalu merengek apa pun yang di inginkan selalu saja ingin di wujudkan segera, jika aku tidak menasihatinya itu akan keterusan Mas. Saat aku menasihatinya pertama kali aku baik-baik saja bisa mengontrol amarahku, tapi setelah beberapa hari kemudian Ummi melarangku untuk bersamanya karena selalu menyentak Riana," jelas Tiara.
"Lalu?"
"Aku akhir-akhir ini tidak bisa tidur nyenyak, aku selalu bangun kesiangan, tubuhku selalu lemah akhir-akhir ini. Jadi aku berdiam diri di kamar saat Ummi mengambil alih semuanya sungguh Mas aku tidak tahu kenapa tubuhku begitu lemah bahkan pusing juga," jelas Tiara.
"Ke dokter yuk," ajak Gus Faiz.
Tiara mengelengkan kepalanya itu menolak permintaan suaminya itu. "Ibu sambungku, selalu mengatakan ini di saat aku ingin menemui anak kita, Ummi melarang mu untuk menemuinya pergilah jika tidak ingin di benci, tatapan Ummi begitu kesal melihatku aku tidak berani berbicara padanya," ucap Tiara.
"Lalu super market?"
"Aku tidak tahu Mas, aku benar-benar merasakan sakit perut, mual juga aku masuk angin jadi tidak keluar kamar. Saat aku sakit Riana bersama Ummi," jelas Tiara.
"Sayang, kuat ke rumah sakit ya? Aku takut kamu kenapa-kenapa jangan menganggap remeh penyakit." Kekhawatiran terlihat jelas dari wajah Gus Faiz.
"Ya aku akan pergi, tapi biarkan permasalahan ini berakhir dulu," ucap Tiara.
"Aku takut panjang sayang--"
"Aku akan bicara dengan Ummi," potong Tiara menghapus air matanya itu dan pergi menemui Ummi.
Ummi duduk di meja makan dengan kekesalan yang begitu terlihat di matanya.
Sorotan matanya tajam ketika Tiara menghampiri dirinya. "Ada apa?!"
"Ummi, aku ingin bicara banyak kepada Ummi. Agar kesalah pahaman ini selesai," ujar Tiara.
"Kesalah pahaman apa yang kau maksud? Apakah kamu pikir aku orang yang bodoh dan yang tidak tahu apa yang ada di dalam otakmu? Kamu ini anak kota, anak kantoran, pemikiran kotamu menempel dalam diri kamu aku memaklumi itu, tapi kamu itu wanita kenapa bisa murah? Mana pemahaman agamamu?!"
Tiara membulatkan matanya begitu sempurna mendengar tutur kata dari ibu mertuanya yang begitu menyakitkan untuknya. "Maksud Ummi?"
"Apakah uang dari Faiz itu kurang? Sampai kau menjual harga dirimu?!" Bentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah Harapan Dan Cinta
RomanceINI CERITA LANJUTAN DARI TANGISAN SANTRIWATI INI ADALAH SEASON 2 DARI STORY TERSEBUT. PASTIKAN KALIAN SUDAH MEMBACA STORY TANGISAN SANTRIWATI 1. Setelah Ratih keluar dari pondok pesantren yang membuatnya dididik untuk mandiri, kini ia mengharapkan...