Na Hyun Sik bersumpah jika saat ini dirinya ingin sekali untuk membenturkan kepala Cho Kyuhyun pada tembok setidaknya satu kali.
Cerita yang baru saja vital pendengarannya dengar sama sekali bukan kisah yang patut di...
"Ku tanya sekali lagi". Hyun Sik tak mengerti sudah berapa kali dirinya menghela nafas kasar pagi ini, "Kau benar-benar sebrengsek itu Cho Kyuhyun?".
Kyuhyun masih tersenyum di kursi kebesarannya dengan garis senyum yang masih mengembang.
"Kau benar-benar bercinta dengan tubuh gadis yang sedang mabuk berat? Kau tak punya akal sehat atau kau sudah meninggalkan nurani-mu di tempat sampah? Sial. Berhenti tersenyum bodoh seperti itu, Kau membuatku merinding".
Kyuhyun membuka kacamata kerjanya yang sejak tadi bertengger diatas hidung-nya untuk berdeham sebentar, "Kau sudah mengatur pertemuanku dengan Kim Boo Man hari ini?".
Hyun Sik menghela nafasnya mulai kesal lalu berdiri dan berjalan kearah meja Kyuhyun, "Kau sadar kau baru saja merusak masa depan seorang gadis?".
Kyuhyun menghempas tubuhnya pada sandaran kursi kerjanya untuk menatap penuh pada wajah Hyun Sik yang terlihat tidak baik-baik saja.
"Apa pedulimu?".
"Apa?".
Kyuhyun tersenyum lalu melanjutkan, "Reaksi-mu terlalu berlebihan Na Hyun Sik-ssi. Kau seperti anggota keluarganya yang siap menusukkan pisau di perutku karena telah dengan sengaja melukainya".
Hyun Sik menaikkan satu alisnya. Bibirnya baru akan kembali bergerak ketika seseorang mengetuk pintu.
Kim Da Da.
"Selamat pagi, Boss".
Kyuhyun mengacuhkan Da Da yang menatapnya penuh dengan senyuman, "Hari ini jadwalmu tak banyak. Selain menemui Kim Boo Man, Kau hanya harus—".
"Kau tak menyesal? Sedikit saja kau punya penyesalan itu, Cho Kyuhyun?". Seru Hyun Sik.
Kyuhyun mendengus sembari menarik nafasnya, "Itu harga yang harus dia bayar karena sudah mempermainkanku lagipula kenapa aku harus menyesal hanya karena—".
"KAU SUDAH MELECEHKAN SEORANG GADIS CHO KYUHYUN".
Da Da terdiam di tempatnya berdiri.
Bukan lagi soal isi kalimat Na Hyun Sik tapi teriakan yang hampir tak pernah Hyun Sik lakukan di hadapan Kyuhyun.
Hyun Sik memejamkan mata untuk menormalkan kekesalannya yang entah darimana mendadak membumbung untuk kemudian menelan saliva-nya dan berkata sedikit lebih pelan namun tetap penuh penekanan, "Dan tak ada harga apapun yang harus Lee Ha Jin bayar padamu, Cho Kyuhyun".
Lee Ha Jin?
Da Da menaikkan satu alisnya.
Kyuhyun masih diam menatap Hyun Sik dengan tatapan sulit di artikan ketika suara Da Da kembali terdengar, "Tuan Na, Ini masih pagi untuk memulai pertengka—".
Hyun Sik tersenyum menyeringai sembari mengangguk tanpa melepaskan tatapannya pada Kyuhyun.
"Aku akan memanjatkan satu doa pagi untukmu hari ini".
Kyuhyun menaikkan satu alisnya.
Hyun Sik mengambil satu dokumen diatas meja kerja Kyuhyun lalu kembali menatap boss-nya itu dengan berkata, "Ku harap keinginan gadis malang itu bisa terwujud".
"Apa?".
"Merobek hatimu, Boss".
-J-
Park Hee Bum masih merasakan kebingungan yang melanda otaknya sejak kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.