She And Her Perfect Husband-5

299 49 6
                                    

'Lee Ha Jin'.

'Lee Ha Jin?'.

Kyuhyun menaikkan satu alisnya, mendadak perasaannya menjadi kacau dengan raut Na Hyun Sik yang tegang dan keringat sahabatnya itu yang sudah membasahi setengah setelan kantornya.

'Kau tanya Ha Jin dimana, begitu? Bukankah dia bersama istrimu sekarang di hotel tempat kami menginap?'.

Hyun Sik menaikkan satu tangannya sembari berusaha menormalkan nafasnya.

'Para penjaga yang menjaganya?'.

Kyuhyun merasa jantungnya semakin berdebar, 'Yah brengsek, sebenarnya apa yang ingin kau tahu? Tiba-tiba menerobos masuk ke ruanganku dengan penampilanmu yang....'. Kyuhyun menatap Hyun Sik dari ujung kaki kembali ke kepala, 'Tidak lucu sama sekali, Na Hyun Sik'.

Hyun Sik melepas jas kantornya, menelan salivanya sulit lalu menatap Kyuhyun empat kali lebih serius, 'Dengarkan aku, aku tak akan mengulangnya—'.

'Apa brengsek? Langsung saja, kau justru membuatku semakin gelis—'.

'Lee Ha Jin dan bayimu tak ada di hotel'.

'Apa?'.

-J-

Sembilan jam sebelumnya.

"Okh, kau sudah pulang". Ha Jin melirik pada jam dinding, "Pukul sembilan pagi?".

Kyuhyun tersenyum merekah, berjalan kearah Ha Jin mengecup kening gadis barbar itu, "Bayi kita?".

"Baru ku tidurkan, ada di kamar".

Kyuhyun mengangguk lalu melanjutkan langkahnya, "Salahsatu dokumenku tertinggal".

"Dokumenmu?". Gumam Ha Jin pelan.

Kyuhyun sudah berjalan kembali kearahnya dengan membawa satu dokumen yang pria lebah itu maksud.

Kyuhyun melingkarkan tangannya diatas pinggang Ha Jin lalu berkata, "Apa aku boleh meminta sesuatu padamu?".

"Boleh".

"Secepat itu kau menjawab?".

"Aku yakin kau tak mungkin meminta uang padaku sebab aku tak punya uang. Apapun permintaanmu pasti sesuatu yang bisa kulakukan jadi katakan saja, kau mau apa?".

Kyuhyun melanjutkan sesaat setelah mencubit gemas hidung Ha Jin, "Ouwh, kau punya banyak uang sayang. Seluruh asset ayahmu yang di ambil oleh paman iblismu itu sudah kembali ke tanganmu".

"Dan kau tahu aku tak akan menggunakan satu persen pun uang dari sana, lebih baik aku menghabiskan uangmu. Ayo cepat katakan kau minta apa, hmm?".

Kyuhyun kembali tersenyum lalu mendekatkan wajahnya, berbisik pelan tepat diatas bibir Ha Jin, "Nanti malam, gunakan baju tidur yang lebih wow dari semalam".

Ha Jin mencubit lengan atas Kyuhyun secepat yang tangannya bisa, "Demi Tuhan, kupikir ada hal penting yang mau kau minta padaku".

"Itu hal penting sayang. Sangat penting dalam proses pembuatan adik bayi lucuku".

Ha Jin melepaskan tangan Kyuhyun yang memeluk pinggangnya lalu berkata cepat, "Sekarang kembalilah ke kantormu, kau pasti sangat sibuk sekarang. Sana pergi, cari uang yang banyak. Biaya sekolah mahal".

"Cih". Kyuhyun setengah tertawa, "Sampai bayi lucuku punya bayi juga kekayaanku tak akan habis".

Ha Jin ikut tersenyum lalu kembali berkata saat otaknya mengingat suatu hal, "Ah, apa boleh Jung Na Eun datang kesini?".

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang