Be Careful Falling In Love With Me-9

571 79 15
                                    

"Kenapa pulang sangat larut?".

'Sial'.

'Brengsek, Berhenti mengumpat pad—'.

'Kau merubah Cho Kyuhyun-ku yang tampan'.

"Kau tahu ini pukul berapa?".

'Cho Kyuhyun-mu yang tampan?'. Ha Jin tersenyum sembari menatap pada Da Da yang sedang bersandar pada tembok lift kantor Kyuhyun, 'Apa kau baru saja mengakui dia milikmu? Kau tertarik pada pria lebah itu?'.

Da Da bersungut sembari melipat kedua tangannya keatas perut, 'Yah, Dengarkan aku. Sebelum kau mendadak hadir seperti angin yang tak di harapkan, Aku adalah orang yang paling dekat dengannya. Apapun yang dia butuhkan pasti selalu berakhir dengan meminta bantuanku tapi sejak kau ada...'.

Bodohnya Ha Jin menunggu dalam diam saat Da Da menggeleng menatapnya remeh, 'Sial. Kenapa kau merubah sikap boss-ku? Sekarang yang dimatanya hanya kau dan kau'.

Park Hee Bum mengernyitkan dahinya keras, Diam-nya Ha Jin tanpa memberi respon apalagi menjawab tanya-nya sama sekali tiba-tiba membuat jantungnya merasa waspada.

Lee Ha Jin tak pernah tak menjawab tanya-nya bahkan dalam keadaan gadis itu susah sekali pun.

"Lee Ha Jin kau mendengarku?". Seru Hee Bum menggerakkan tangan kirinya di depan wajah Ha Jin.

Menghela nafasnya panjang, Hee Bum melanjutkan dengan, "Atau kau baru saja di ancam oleh istri selingkuhanmu?".

Dan Hee Bum tak percaya saat mulut Ha Jin merespon dengan terlalu cepat, "Dia bukan istrinya".

"Apa?". Hee Bum melanjutkan dengan lebih kesal, "Jadi kau mengakui berselingkuh dengan pria yang sudah menjadi milik wanita lain, Begitu?".

"Tidak. Ouwh astaga aku tak berselingkuh dengan siapa pun dan lagi dia bukan pria yang sudah menjadi milik wanita lain. Apa yang kau katakan oppa?".

"Harusnya aku yang bertanya, Apa yang baru saja kau katakan?".

Ha Jin menggeleng untuk otaknya yang terus meneriakkan hal-hal aneh. Menatap Hee Bum sebentar, Ha Jin kembali menggeleng sembari menghela nafas cepat lalu berdiri dari atas sofa apartemen-nya untuk berjalan menuju dapur dengan gerakan melepas baju atasan-nya.

Mendadak tenggorokannya butuh asupan air dingin.

Air dingin dari dalam lemari pendingin baru menyentuh ujung bibirnya saat Park Hee Bum sudah membalik tubuhnya dengan sedikit keras.

"Apa yang kau lakukan oppa? Kenapa—".

"Cho Kyuhyun?".

"Apa?".

Hee Bum kembali menatapnya dengan satu tatapan sulit untuk di artikan, "Apa yang terjadi padamu, Lee Ha Jin?".

Memejamkan mata sebentar dengan satu perasaan kesal, Ha Jin menghempas tangan Hee Bum yang bertengger diatas kedua bahunya, "Demi Tuhan aku hanya ingin minum. Kau ini kenapa? Kenapa menyebut nama pria lebah otak udang itu? Kenapa bersikap seperti i—".

Ha Jin menutup mulutnya kembali saat dengan cepat Hee Bum sudah melangkah ke hadapannya, "Kau mengukir namanya diatas dadamu. Hal yang tak akan pernah kau lakukan dalam hidupmu, Kau bahkan tak suka jika ada satu luka diatas kulit putihmu lalu sekarang mengukir nama seseorang diatas kulitmu?".

Ha Jin tak sempat menggerakkan mulutnya untuk memberi jawaban saat Hee Bum semakin mengikis jaraknya, "Kenapa? Kenapa melakukan hal yang tak akan pernah kau lakukan dalam hidupmu? Terlebih mengukirnya diatas dadamu dengan nama brengsek itu".

"Brengsek itu?".

Hee Bum mengatur nafasnya yang sudah sangat berat sembari menggeleng dan memejamkan mata untuk empat detik.

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang