That Devil Is A Part Of Me-4

376 60 16
                                    

Pagi ini Ha Jin terbangun dengan hatinya yang membawa satu perasaan aneh sekaligus terasa membingungkan.

Sejujurnya pertanyaan Cho Kyuhyun kemarin masih bersemayam di dalam dirinya dan itu cukup mengganggu, tentang akan jadi seperti apa jika dunia tahu pria lebah itu adalah anak kecil dari sang primadona yang kini bertumbuh dewasa.

Tentang apakah dirinya tak akan merasakan perasaan malu.

Mengapa Cho Kyuhyun bertanya hal seperti itu pada dirinya?

Mengapa?

Berapa kali pun Ha Jin bertanya ke dalam dirinya, Ha Jin lagi dan lagi hanya terbentur pada satu pemahaman.

Cho Kyuhyun yang mencintainya.

Tapi apa itu mungkin?

Kenapa terdengar sangat lucu?

Sial, bukan lucu tapi itu terlalu menggelikan.

Cho Kyuhyun mungkin memang menyayangi dirinya tapi pria lebah itu tak mungkin sampai memiliki perasaan sedalam seperti mencintainya.

Tidak, tidak mungkin.

"Lagi dan lagi kau terdiam dengan tatapan kosong sembari menatap jendela itu".

Ha Jin menarik tatapan matanya yang sejak tadi memandang kearah jendela besar untuk menatap Kyuhyun yang baru saja masuk ke ruang rawat inap-nya.

Pria tinggi yang tidak terlalu tinggi itu tersenyum cerah seperti matahari pagi yang menenangkan.

"Ku peringatkan untuk tidak berpikir terjun dari jendela itu". Tambah Kyuhyun sembari meletakkan buah tangan yang ia bawa ke atas meja, sembari memasukkan dua tangannya ke dalam saku celana kantornya dan mengecup kening Ha Jin sebentar Kyuhyun melanjutkan dengan tersenyum, "Selamat pagi, tuan putri. Omong-omong, bagaimana perasaanmu pagi ini?".

"Kau mencintaiku?".

"Ye?".

Menggeleng cepat, Ha Jin mengukir senyumnya lalu memberi isyarat agar Kyuhyun duduk di sampingnya, "Apa yang kau bawa? Terlihat banyak sekali, aku tahu pasien butuh banyak asupan tapi tidak sebanyak itu juga. Aku tak mau menggemuk".

Nyawa Kyuhyun masih terperangkap pada dua kata yang baru saja terucap dari bibir Ha Jin tapi sepertinya gadis barbar ini tak ingin melanjutkan apapun yang bersangkutan dengan dua kata itu.

"Aku hanya membawa buah yang kau sukai". Kyuhyun melirik sebentar pada beberapa makanan yang ia bawa lalu kembali menatap Ha Jin, "Selebihnya dari Na Hyun Sik".

"Na ahjussi?".

Kyuhyun mengangguk, "Katanya, kau harus banyak makan supaya bisa lebih cepat sembuh".

"Bukankah dia membenciku?".

"Siapa?".

"Na ahjussi".

Kyuhyu tersenyum sebentar, "Jika karena akhir-akhir ini sikapnya padamu yang kurang bersahabat jadi kau menyimpulkan dia membencimu maka itu salah besar. Dia bersikap kurang bersahabat karena terlalu stress dengan pekerjaan kantor".

Ha Jin memberenggut menatap Kyuhyun.

"Untuk itu kukatakan, kau jangan meninggalkan pekerjaanmu lebih lama lagi. Aku tak mau Na ahjussi membenciku karena menganggap aku menghalangimu bekerja". Ha Jin menatap pakaian Kyuhyun lalu kembali berkata, "Dengan berpakaian rapi seperti ini harusnya tujuanmu kantor bukan? Kenapa sepagi ini sudah disini?".

Kyuhyun menghela nafasnya dengan terlalu di buat-buat, "Rasanya sedih sekali. Na Hyun Sik jelek itu sudah memarahiku karena terus membolos lalu kau juga ingin memarahiku? Padahal keinginanku sederhana, aku ingin disini bersamamu".

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang