Fall Into Your Heart-1

687 72 8
                                    

Ini pagi ketiga Ha Jin harus merelakan kedua matanya mendapatkan pemandangan pertama wajah Kyuhyun.

"Aku tahu apa yang sedang berjalan di dalam otakmu sekarang, Apapun itu hentikan sebab pemikiran otakmu tak ada yang benar. Aku tak melakukan apapun pada tubuhmu, Kau justru membuatku pusing setengah mati karena tiba-tiba saja pingsan saat ingin pergi dari kantorku kemarin pagi".

"Siapa yang tahu?". Ha Jin melanjutkan dengan lebih ketus saat Kyuhyun menghentikan pergerakan tangannya yang ingin memakai kemeja berwarna hitamnya, "Kau bahkan berbuat asusila pada tubuhku yang mabuk saat itu".

Kyuhyun berusaha mengenyahkan tatapan dan suara terlalu menusuk Ha Jin dengan kembali mengenakan kemeja hitamnya.

Cho Kyuhyun sudah cukup merasa jantungnya mendapat serangan kemarin pagi saat dimana tanpa aba-aba tubuh gadis yang masih duduk diatas ranjangnya saat ini terhuyung kearahnya.

Lee Ha Jin pingsan di hadapannya dengan wajah yang memucat dan tubuh yang sedikit panas.

Kemarin Na Hyun Sik bahkan tak berhenti menatapnya horror karena beranggapan Lee Ha Jin pingsan karena dirinya.

"Aku harus pergi ke kantor, Ada hal mendadak yang harus segera ku tangani. Jika kau merasa kepalamu tak lagi sakit, Bersihkan tubuhmu lalu sarapan dan minum obat yang ada di sampingmu".

Ha Jin menatap pada beberapa macam obat yang terletak diatas nakas sampingnya.

"Bagaimana bisa aku percaya itu obat dan bukan racun?".

Kyuhyun menaikkan satu alisnya menatap Ha Jin kembali.

"Apa hal mendadak yang harus segera kau tangani di kantor?". Lanjut Ha Jin lebih ketus, "Apa itu menyoal serah-terima uang dari lahan makam kakakku yang kau ambil? Kau sudah ingin memberikan bayaran penuh pada pamanku karena dia yang telah memberimu satu dokumen akhir yang teramat penting? Atau kau—".

Kyuhyun berjalan terlalu cepat kearahnya dengan garis wajah mengeras, "Mulutmu, Lee Ha Jin".

"Kenapa? Kenapa dengan mulutku? Merasa tersinggung? Bukankah yang kukatakan semuanya benar?".

Kyuhyun memejamkan mata sebentar sembari menarik nafasnya dalam dan menyimpan kedua tangannya keatas pinggang, "Kau tiba-tiba pingsan di hadapanku kemarin. Aku tak peduli kau percaya atau tidak tapi sungguh aku sangat panik melihatmu tiba-tiba pingsan di hadapanku. Aku tak bisa berpikir jernih selain membawamu kesini dan memanggil dokterku untuk segera memeriksamu. Kata dokter, Tubuhmu sangat lemah. Mungkin saja kau jarang makan akhir-akhir ini dan itu mengakibatkan kepalamu yang menjadi sakit". Kyuhyun melirik pada obat yang berada diatas nakas lalu kembali menatap Ha Jin, "Obat itu dokterku yang memberikannya untuk meringankan sakit kepalamu, Apa aku harus meminum obat itu di depanmu agar kau percaya itu bukan racun?".

Ha Jin tahu bahkan sangat tahu jika obat itu memang jenis obat pereda sakit kepala, Setidaknya status-nya yang juga sebagai dokter anak dapat mengenali beberapa macam obat juga.

"Aku juga pingsan karenamu Cho Kyuhyun". Lanjut Ha Jin, "Tubuhku menjadi lemah karenamu, Kau yang membuatku seperti ini dan lagi...". Ha Jin menggeleng, "Kau tak perlu panik hanya karena aku pingsan, Kau tak berada dalam status yang harus selalu mengkhawatirkanku. Kau hanya orang asing sialan yang tiba-tiba membuat hidupku yang sudah rumit menjadi tambah sialan rumit". Ha Jin menatap di sekitar kamar Kyuhyun lalu menjatuhkan tatapannya pada ranjang yang sedang dirinya duduki, "Terlebih ke tempat ini. Kau tak perlu membawaku kesini lagi ke tempat dimana kau menghancurkan dan mengambil kehormatanku, Brengsek".

"Mulutmu, Lee Ha Jin". Kyuhyun tersenyum menyeringai sembari menggeleng, "Sial. Mulutmu benar-benar sialan".

Kyuhyun kembali berjalan kearah Ha Jin masih dengan menyeringai, "Daripada kau gunakan untuk terus mengeluarkan kata-kata seperti itu, Lebih baik kau berterima kasih padaku karena sudah menolongmu kemarin. Aku bisa saja meninggalkanmu dan membiarkanmu dalam kondisi—".

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang