***
Tolong jangan bosen, ini panjang banget.
"Untuk ukuran pria lebah sepertimu". Ha Jin mengangguk sebentar, "Tatanan ruang kantormu cukup bagus".
Kyuhyun tersenyum dengan alis yang mengkerut.
Sementara Ha Jin melanjutkan langkahnya untuk mengitari seisi ruangan kantor Kyuhyun yang mendadak membuat hatinya senang.
"Perpaduan warnanya juga bagus. Maksudku, warnanya tidak saling bertabrakan. Semuanya senada". Tambah Ha Jin.
Kyuhyun menghela nafasnya pendek kemudian mengangguk dan berdiri menuju dimana Ha Jin berdiri.
Memeluk gadis bar-bar nya dari belakang sebentar, Kyuhyun menggenggam satu tangan Ha Jin kemudian membawa gadis bar-bar itu untuk duduk diatas kursi kebesarannya.
"Benarkah begitu?". Tanya Kyuhyun.
Kyuhyun berjanji satu malam kemarin adalah malam yang tak akan pernah ia hapus dari dalam ingatannya. Malam indah yang dirinya lewati dengan gadis bar-bar miliknya, satu malam yang dingin berbalut kehangatan.
"Kau menyukai tatanan ruang kantorku?". Tambah Kyuhyun.
Ha Jin mengangguk.
Kyuhyun mendudukkan dirinya diatas meja kantornya untuk kemudian tersenyum berkata, "Kau tak ingin bertanya siapa yang mendesain ruang kantor ini?".
Ha Jin mengernyit sebentar sembari memberenggut, "Mantan kekasihmu? Kau ingin membanggakan itu?".
"Aku tak pernah menjalin hubungan yang serius dengan wanita mana pun".
"Tak pernah artinya kau pernah menjalin hubungan dengan mereka hanya saja tidak serius".
Kyuhyun mengembangkan senyumnya, "Benar-benar tidak pernah jadi bagaimana mungkin aku memiliki mantan kekasih, hmm?".
"Lalu apa yang sedang ingin kau katakan pria lebah?". Seloroh Ha Jin dengan kedua tangannya yang ia lipat keatas perut.
"Semua desain ruang kantor ini termasuk segala interior dan perpaduan warnanya atau pun hal kecil sepert kursi kerjaku yang kau duduki sekarang, aku yang memilihnya".
"Kau tak mengharap aku percaya itu kan?".
Kyuhyun kembali tersenyum dengan kedua tangannya yang juga ia letakkan diatas perut, "Hatimu percaya".
Ha Jin memicing sebentar dengan tersenyum yang juga di sambut dengan satu senyuman tampan Kyuhyun.
"Aku suka. Jujur saja, entah mengapa hatiku sangat tenang dan damai saat tadi masuk ke ruang kantormu ini. Padahal ini kali pertamaku datang ke ruang kantormu tapi aku sudah merasa semuanya sangat nyaman disini, walau pun sangat lelah bekerja tapi hatimu pasti tetap senang karena kau membuat ruangan kantormu menjadi hidup". Ha Jin berseloroh dengan menambahkan, "Ternyata kau pintar juga pria lebah".
Kyuhyun tersenyum mengagguk untuk kalimat akhir Ha Jin.
Entah mengapa kalimat sesederhana itu membuat hatinya merasa sangat konyol bahagia.
Kyuhyun tak bisa menahan bibirnya untuk tidak tersenyum saat lagi dan lagi Ha Jin terus mengikuti kemana pun langkah kakinya berjalan.
'Pria lebaaaahhhh. Izinkan aku, ng? Aku pasti akan kesepian di rumah sendiri. Ayolahhhhhh'.
'Tidak bisa sayang. Aku ada rapat panjang hari ini'.
'Tidak apa-apa. Aku janji tidak akan nakal selama di kantormu, ng? Izinkan aku ikut'.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.