"Lee Ha Jin? Apa kau masih mendengarku?".
Ha Jin menghembuskan nafasnya panjang bersama dengan denyut kepalanya yang semakin sakit dan keram di perutnya yang mulai menganggu.
"Apa maksud semua ini? Darimana rumor tak berdasar itu ahjussi? Bagaimana....". Menggigit bibir bawahnya sebentar sembari mengusap perutnya Ha Jin melanjutkan, "Bagaimana mungkin aku mengandung anak manusia terkutuk itu? Kau tahu itu tidak mungkin ahjussi".
Ha Jin mendengar dengan jelas bagaimana tarikan nafas frustasi Hyun Sik daru ujung telepon, "Tentu saja aku tahu itu tidak mungkin. Brengsek itu memang sempat menyetubuhimu—maafkan aku. Maksudku, dalam kesadaranmu yang tidak stabil dia memang melakukan hal tak pantas padamu tapi itu telah lama berlalu, usia kandunganmu saat ini adalah salahsatu bukti terkuat jika benih yang kau kandung adalah darah daging Cho Kyuhyun tapi masalahnya sekarang adalah nenek Kyuhyun".
Ha Jin tertunduk lemas menatap perutnya.
Mengingat raut wajah nenek Kyuhyun tadi sudah cukup menggambarkan jika hal ini bisa saja jadi masalah baru, wanita tua itu bahkan sempat berkata sesaat sebelum meninggalkan ruangan kerjanya;
'Lee Ha Jin, jika cucuku sangat menyayangimu artinya kau berharga baginya untuk itu aku pun akan menganggapmu berharga tapi jangan pernah berpikir satu kali pun untuk memanfaatkan apalagi membohongi cucuku sebab kau akan berhadapan denganku langsung. Tidak, hal yang pertama akan kulakukan adalah melarangmu untuk berada di dekat cucuku'.
Ha Jin menggeleng sekali lagi.
"Nenek Kyuhyun jelas sangat terusik akan hal ini". Lanjut Hyun Sik memecah keheningan, "Aku sudah berhasil membungkam beberapa media tapi kau tahu sendiri bagaimana laju-kerja internet akhir-akhir ini, aku tak bisa membendung semuanya dengan cepat".
"Ahjussi".
"Okh".
"Menurutmu apa yang akan terjadi?".
"Apa maksudmu?".
Ha Jin kembali menggeleng lalu merubah sedikit posisinya untuk bersandar pada badan sofa sebab keram perutnya semakin terasa.
"Nenek Kyuhyun". Mengatur nafasnya yang mulai terasa berat, Ha Jin mencoba melanjutkan, "Sebelum dia pergi, dia menyinggung soal pelarangan terhadapku untuk berada di dekat cucunya".
"Nenek Kyuhyun bilang begitu padamu?".
Ha Jin mengangguk pelan sekali pun dirinya yakin Hyun Sik tak akan bisa melihat anggukannya.
"Nenek Kyuhyun bisa jauh lebih berbahaya dari apapun yang ada di dunia ini, dia tak pernah main-main dengan apa yang keluar dari mulutnya".
"Lalu, lalu men—rutmu apa yang harus, apa yang harus kulakukan?".
"Yah, Lee Ha Jin apa kau baik-baik saja? Kenapa suaramu terdengar—".
"Aku baik. Aku baik-baik saja, sekarang katakan apa yang harus kulakukan ahjussi. Aku tak mau nenek Kyuhyun benar-benar mengeluarkan larangan itu padaku—".
"Kenapa? Kenapa kau tak mau jika nenek Kyuhyun memberlakukan larangan itu padamu?".
Ha Jin menegakkan sedikit duduknya lalu melempar tatapannya pada Kyuhyun yang masih tidur diatas ranjang rumah sakit.
Park Hee Bum saat itu memang menyetubuhinya tapi Ha Jin berani bersumpah jika....
"Bayi yang ku kandung milik Cho Kyuhyun, ahjussi".
"Aku tahu itu. Jika saat ini dia sadar dan mengetahui kau sedang mengandung bayinya, Cho Kyuhyun bahkan mampu melompat tinggi menyentuh langit karena bahagia, pria itu pasti akan terus tersenyum dan memamerkan pada seisi dunia jika sebentar lagi dirinya akan menjadi ayah dari anak yang lahir dari gadis yang sangat ia inginkan untuk mengandung bayinya. Yang kutanya adalah memang kenapa jika nenek Kyuhyun melarangmu untuk—".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.