"Kita berakhir disini".
Kyuhyun menghentikan pergerakan mulutnya yang sedang mengunyah buah jeruk untuk menatap lurus pada Ha Jin yang tersenyum dan sedang berdiri di balkon kamar penginapan.
Kyuhyun menelan sisa jeruk yang berada di mulutnya lalu berdiri dan berjalan cepat kearah dimana Ha Jin sedang menikmati suasana sore yang menyejukkan namun tidak bagi hati Kyuhyun yang mendadak merasakan sebuah perasaan terlalu takut.
Apa yang berakhir?
Dan Ha Jin seolah mengerti garis wajah Kyuhyun yang tercetak jelas sedang bingung dengan melanjutkan masih dengan tersenyum, "Akhirnya semua berakhir hari ini". Lalu menambahkan, "Apa ada yang salah dari kalimatku? Kenapa wajahmu terlihat bingung pria lebah?".
Kyuhyun menggeleng dengan cepat untuk menghempas semua pikiran buruknya lalu kembali menatap Ha Jin, "Yang kau maksud semuanya berakhir—".
"Dinas kantormu". Potong Ha Jin cepat, "Tugas tiga hari yang mengharuskanmu untuk bekerja di luar kota akhirnya berakhir hari ini".
Kyuhyun menghela nafasnya sangat kasar seolah sejak tadi sudah menahan nafas.
Sementara Ha Jin mendekat untuk meletakkan satu tangannya keatas kening Kyuhyun, "Apa kau sakit? Wajahmu tiba-tiba memucat".
"Aku boleh memelukmu?".
"Hmm?".
Ha Jin tak sempat membentuk kata untuk menjadi kalimat lagi saat di detik yang sama Kyuhyun sudah menarik lalu memeluk tubuhnya posesif.
Sebuah pelukan yang jika Ha Jin tak salah mengartikan sarat akan sebuah perasaan takut kehilangan terlebih saat dimana dengan terlalu kentara di tiap hela nafas pria lebah itu yang berhembus panjang dan terdengar berat terus menambah kekuatan erat pelukannya.
"Pria lebah kau kenapa?". Tanya Ha Jin teramat pelan.
Kyuhyun masih memuaskan dirinya untuk memeluk tubuh Ha Jin erat sekali pun ia tahu Ha Jin sudah mulai merasa sesak akan pelukannya.
Perlu waktu sekitar empat menit kemudian saat Ha Jin bisa menatap raut Kyuhyun kembali.
Pria lebah itu menarik nafasnya dalam dengan kedua tangan yang memegang pinggang Ha Jin sembari mengangguk sesekali, "Maaf".
Ha Jin menggigit bibir bawahnya, "Apa kau tidur dengan wanita lain saat di luar?".
Ha Jin merasa lucu namun bertahan agar tak tersenyum saat Kyuhyun dengan sangat cepat menatapnya, "Kau pikir aku apa? Jangan menuduhku sembarangan".
Ha Jin menarik sedikit lengkungan bibirnya kemudian mengalungkan kedua tangannya ke atas leher Kyuhyun, "Pertama, ada apa dengan rautmu yang tiba-tiba berubah itu? Kedua, untuk apa kau mengucap kata maaf? Ketiga, aku tak menuduhmu tapi aku bertanya pria lebahku yang jelek". Ha Jin mengambil waktu untuk menarik nafasnya, "Kau bilang hari ini semuanya berjalan lancar, pekerjaanmu selesai di waktu yang memang sudah di rencanakan lalu apa yang membuat wajahmu tertekuk begitu? Sepuluh menit yang lalu wajahmu bahkan memucat".
Kyuhyun menundukkan wajahnya dengan menggeleng sebentar, "Ku pikir kalimatmu memiliki arti lain. Arti yang sesuai dengan apa yang otakku bisa artikan dengan cepat".
"Kalimatku?".
Kyuhyun mengangguk lalu menggerakkan bibirnya untuk mengulang kalimat gadis bar-bar nya yang membuat jantungnya seperti jatuh ke lantai, "Kita berakhir disini".
"Yeee?".
"Kau mengucapkan kalimat itu tadi".
"Yeeeeeee?". Ha Jin melanjutkan tawanya dengan lebih lebar, "Memangnya apa yang otakmu artikan dengan cepat dari kalimatku itu? Yah, pria lebah yang ku maksud itu pekerjaanmu selama tiga hari kita disini. Akhirnya selesai dan kita bisa pulang secepatnya. Astaga kau membuat perutku ingin meledak karena ingin tertawa lebih keras".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.