Fall Into Your Heart-2

535 72 13
                                    

Ha Jin terus menggerutu melihat sebelah tangannya yang terus di genggam erat oleh pria lebah yang sedang berjalan di depannya.

Malang sekali bukan?

Tangan besar Cho Kyuhyun menggenggam tangan kecil Lee Ha Jin.

"Ini adalah hal yang istimewa sayangku".

Ha Jin menghentikan langkah kakinya saat Kyuhyun yang berjalan di depannya tiba-tiba berhenti, Pria itu berbalik tersenyum padanya, "Pasti di dalam otakmu yang kecil nan cantik itu sedang terukir kalimat, 'Malang sekali tanganku yang indah harus di genggam oleh sang pria lebah'. Kyuhyun tersenyum kembali lalu berkata, "Aku tahu otakmu pasti meneriakkan hal itu".

"Empat hari bersamaku apa membuat hatimu semakin besar untuk suka padaku?".

Kyuhyun tak menjawab tanya Ha Jin selain hanya terus tersenyum.

"Kau jelek".

"Apa?".

Ha Jin melanjutkan dengan lebih memberenggut, "Jangan tersenyum, Kau jelek".

Kyuhyun semakin melebarkan senyumnya di waktu yang sama Kim Da Da datang.

"Siapa kau berani sekali mengatakan boss-ku jelek? Sikap dan wajahmulah yang jelek nona bukan boss-ku".

Ha Jin baru akan menggerakkan bibirnya untuk sekedar melakukan protes pada Da Da ketika Kyuhyun lebih cepat menginterupsi, "Kim Da Da, Aku tak mau mendengar untuk kedua kalinya kau mengatakan jelek pada wajah Lee Ha Jin-ku".

Entah.

Ha Jin merasa bodoh saat dirinya melengkungkan seutas senyum mendengar satu kata terakhir dalam kalimat Kyuhyun.

Sementara Kim Da Da memberenggut kesal dengan satu garis wajah marah, "Tuan Na meneleponku, Katanya kau membutuhkanku disini". Da Da melanjutkan sesaat setelah berdeham membenarkan kerah bajunya dengan gerakan sensual sembari melirik pada Ha Jin, "Kupikir kau tak membutuhkanku boss, Kau bahkan memilih membawa orang yang sama sekali tak berkaitan dengan pekerjaan".

Kyuhyun memberi gerakan isyarat agar Da Da memberikan dokumen yang ia minta pada Na Hyun Sik kemarin.

Kyuhyun membaca sedikit ke dalam dokumen itu lalu berkata tanpa menatap Da Da sama sekali dengan satu tangannya yang masih menggenggam tangan Ha Jin, "Aku memang tak membutuhkanmu disini. Yang kubutuhkan dokumen ini dan yang bisa membawanya memang hanya kau sebab kau yang bertanggungjawab atas dokumen ini".

Untuk kali kedua Ha Jin merasa hatinya cukup senang akan kalimat Kyuhyun, Padahal kalimat itu bukan di tujukan padanya juga bukan sebuah kalimat manis tapi mengapa vital pendengarannya bersorak senang mendengar kalimat itu?

Da Da tak menjawab lagi setelahnya.

Gadis bertubuh sintal dengan ukuran dada yang cukup menggiurkan bagi pemandangan mata para pria itu hanya melirik dengan tatapan tajam pada Ha Jin.

"Kenapa menatapku seperti itu? Seolah kau sangat kesal padaku karena kekasihmu lebih memilihku di nikahi".

"Hmm?". Seru Kyuhyun mengangkat pandangannya dari atas dokumen untuk menatap Ha Jin, "Aku tak menatapmu. Aku sedang mempelajari dokumen in—".

"Aku tak suka sekretarismu ini terus menatapku tajam seolah aku adalah wanita penggoda". Seloroh Ha Jin sangat di buat-buat.

Entah mengapa keinginan hatinya untuk membuat hati Da Da panas semakin besar, "Padahal kan aku disini juga karena kau yang memaksaku". Ha Jin menarik tangannya dari genggaman Kyuhyun dan sepertinya pria lebah itu kurang suka saat dirinya menarik tangannya sendiri, Terbukti dengan dua garis di dahi Kyuhyun yang tercetak jelas, "Aku tak suka di tatap seperti aku adalah selingkuhanmu. Kenapa sekretarismu bersikap seperti istrimu?".

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang