All I Need Is A Baby, End.

To Our Baby-4

***

Sebenernya harusnya ini up minggu depan tapi akunya yang gak sabar sendiri jadi bilang yah kalau ini kecepatan up-nya. Btw banyak yah ternyata yang silent haha sesekali  ngasih saranlah :p

'Apa cuma begini tingkat pengawasanmu terhadap bayimu? Aku tidak mau tahu, sekarang kalian harus tinggal di rumahku, entah untuk sementara atau lama aku tak mau tahu kalian harus di rumahku'.

Sudah dua puluh menit berlalu dan ceramah panjang dari mulut tua nenek Kyuhyun masih berlangsung, wanita tua itu tak berhenti bicara dengan posisi sedang menggendong Ha Young.

Nenek Kyuhyun sudah memulai serangan amarah-nya sesaat setelah Ha Jin tiba.

'Sejak awal aku sudah bilang, tinggal saja dulu di tempatku tapi kalian berdua begitu keras kepala'. Lanjut nenek Kyuhyun, 'Coba kau pikir, bagaimana jika aku tak datang hari ini? Pintu kamar hotel dalam keadaan terbuka, bayimu meraung menangis keras, jika ada seseorang yang berniat jahat lalu menculik atau bahkan menjual bayi kalian, kira-kira akan terjadi seperti apa?'.

Ha Jin mendengarkan semua amarah nenek Kyuhyun dengan hati yang kacau, sesungguhnya dirinya ingin sekali langsung mendekap tubuh kecil putrinya tapi nenek Kyuhyun seolah tak membiarkan itu terjadi sementara Kyuhyun yang datang sepuluh menit setelahnya sama sekali tak membantu.

Pria lebah itu tetap diam menutup mulutnya dengan duduk di atas sofa sembari menyandarkan kepalanya dengan kedua mata yang terpejam.

Nenek Kyuhyun melanjutkan setelah mengusap-usap lembut kepala Ha Young, 'Demi Tuhan, Lee Ha Jin. Kenapa kau sanagt keras kepala? Sial, apa memang keluargamu semuanya pembawa sial?".

Kyuhyun tahu harusnya ia tak diam dengan seluruh amarah neneknya yang semuanya di tujukan pada Ha Jin terlebih lagi kalimat-kalimat neneknya semakin menusuk.

'Aku menyesal karena tak langsung membunuh pamanmu itu'. Lalu melanjutkan dengan lebih berapi-api, 'Kenapa dia begitu jahat? Dia pamanmu, anggota keluargamu, adik dari ibumu tapi kenapa kelakuannya sangat brengsek? Apa benar-benar semua anggota keluargamu licik dan brengs—'.

'Cukup'. Seru Kyuhyun yang lalu membuka matanya dan langsung menatap tajam neneknya, 'Cukup, halmeoni'.

'Kyuhyun-ah, dia sudah keterlaluan. Dia membahayakan bayimu, Lee Ha Jin benar-benar—'.

Kyuhyun berdiri dengan cepat masih dengan menatap neneknya tajam sebelum berjalan masuk ke kamar, 'Kepalaku sangat sakit sekarang, sebaiknya kalian semua pergi. Aku ingin beristirahat'.

Semua yang Kyuhyun maksud adalah Na Hyun Sik, Jung Na Eun yang sejak tadi ikut diam mendengar amarah neneknya.

'Kyuhyun-ah—'.

'Halmeoni, cukup'.

-J-

Jung Na Eun masih memanjakan kedua matanya dengan mengitari setiap sudut rumah nenek Kyuhyun yang baginya ini adalah kali pertama dirinya melihat rumah beserta isinya yang sialan semuanya mahal dan terlalu mengagumkan.

"Sial, berapa harga guci-guci itu? Bukankah mereka semua terlihat sangat mahal?". Seru Na Eun.

Mengambil tempat untuk duduk tepat di hadapan Ha Jin, Na Eun mencoba untuk berkelakar pada Ha Jin yang masih saja memasang raut wajah yang sama seperti dua hari yang lalu.

"Sekaya itu keluarga dari pihak Cho Kyuhyun? Maksudku, sial. Ini semua terlalu mewah, apa nantinya seluruh kekayaan yang di miliki neneknya akan jatuh ke tangan pria lebahmu?".