Lee Ha Jin tak tahu apa yang menyebabkan nenek Kyuhyun belum juga kembali ke Paris hingga kini, wanita tua itu mengatakan hanya pergi tiga hari namun hingga di hari ke delapan hari ini nenek Kyuhyun masih belum juga kembali.
Apa Ha Jin harus mensyukuri keadaan ini?
Setidaknya ia tetap bisa ada disisiku sang pria lebah hingga kini tapi bagaimana jika wanita tua itu datang dan tetap menginginkan dirinya untuk menjauh?
"Yah, aku akan benar-benar menikah dengan Andrea jika kau tak mau juga membuka matamu".
Tadi pagi adalah jadwal kontrol kesehatan Andrea dan bocah enam tahun itu masih dengan sikap yang sama yang tak mau diberi suntikkan jika bukan dirinya yang melakukan. Anak enak tahun itu bahkan mengatakan sudah menyuruh ayah dan ibunya untuk menyewa gedung dengan kapasitas besar, saat Ha Jin bertanya untuk apa menyewa gedung, Andrea dengan tatapan polosnya berkata;
'Waktu itu kau berkata aku harus bersaing secara sehat dengan pria lebahmu dan sepertinya dia tak menyukaimu lagi sebab dia masih menutup matanya jadi akan ku gunakan kesempatan ini untuk menikahimu. Mommy dan daddy sudah menyiapkan gedung besar untuk kita, Jinny'.
Ha Jin benar-benar harus berterima kasih pada bocah enam tahun itu sebab walau hanya sebentar tapi senyumnya mampu merekah dengan sempurna mendengar penuturan lucunya pagi tadi.
Ha Jin mengusap perut bulatnya dengan helaan nafas sedikit tertatih.
Jujur saja, entah karena alasan perutnya yang semakin membesar atau karena porsi makannya yang akhir-akhir ini benar-benar gila, Ha Jin merasa nafasnya semakin sesak di setiap harinya.
"Katanya dia akan menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk menikahiku". Lanjut Ha Jin dengan nafas tertatih, "Jadi, ayolah bangun. Buka matamu pria lebah jelek tukang tidur".
Ha Jin merasa semuanya masih baik-baik saja hingga di detik dimana senja perlahan mulai menghilang untuk kembali pada peraduannya, satu sore lainnya yang mampu dirinya lewati dengan baik.
Semuanya masih terasa indah bersama dengan waktu yang sempurna.
Tapi di detik yang sama semuanya kembali menjadi abu-abu saat dimana pintu ruang rawat inap Kyuhyun berderit terbuka dan menampilkan nenek Kyuhyun yang langsung menghujamnya dengan tatapan sangat sulit untuk di artikan.
"Wah, kau memang gadis pembangkang. Apa perintah yang ku titipkan pada salahsatu penjaga kurang jelas? Ataukah kau memang sengaja menungguku agar aku bisa mengusirmu langsung pergi dari sisi cucuku?".
Ha Jin tak sedang ingin berdebat dengan siapa pun hari ini.
Harinya hampir sempurna sebelum nenek Kyuhyun datang.
Ha Jin merasa cukup lelah mengatasi kemualannya yang sudah terjadi di beberapa pagi ini, Ha Jin bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana dirinya dua hari yang lalu hampir terjatuh di dalam kamar mandi dengan lantai yang licin.
Oh, sungguh itu sangat mengerikan.
Dua hari yang lalu tiba-tiba saja ia merasakan sakit kepala yang luar biasa dan sialnya serangan sakit kepala itu terjadi tepat disaat dirinya berada di dalam kamar mandi.
Ha Jin kembali menatap pada wajah terlelap damai Kyuhyun saat nenek Kyuhyun semakin mendekat masuk sembari berkata, "Aku tak bisa membiarkan cucuku di jaga oleh gadis pembohong sepertimu, mungkin saja cucuku bisa sadar kembali tapi terhalang karena ada kau disisinya, aura gadis yang mengandung anak pria lain benar-benar hanya akan membawa kesialan untuk cucuku jadi lebih baik kau segera pergi atau aku akan menyeretmu—".
"Aku tak akan kemana-mana". Potong Ha Jin dengan suara sangat datar.
"Apa?".
Memejamkan mata sebentar dan menarik nafasnya dalam, Ha Jin menatap wajah marah nenek Kyuhyun untuk berkata, "Aku tak peduli bagaimana kau menilaiku sekarang, kau mau beranggapan bayi ini milik pria lain pun terserah dirimu saja, jujur saja aku ingin meyakinkanmu berjuta kali jika bayi ini milik cucumu. Bahwasanya memang benar aku di setubuhi oleh pria lain, aku tak akan membantah bagian itu tapi atas nama ayah dan ibuku juga kakakku yang ada di surga, aku berani bersumpah jika bayi ini benih cucumu, hanya milik cucumu. Aku ingin menyakinkanmu bahkan sampai mulutku berbusa pun tak apa tapi akan berakhir dengan sangat percuma sebab kau sudah masuk kedalam rumor yang tak berdasar itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.