Be Careful Falling In Love With Me-2

697 78 11
                                    

Setidaknya Ha Jin bersyukur karena dirinya bisa melewati dengan baik 'Penyakit'-nya saat diatas pesawat tadi. Sekuat tenaga dirinya melawan rasa takut dan mual perut-nya yang akan selalu membayangi, Cho Kyuhyun sudah cukup baik dengan membelikannya tiket pulang. Dirinya tak akan mungkin membuat kegaduhan diatas pesawat jika tak mau di usir oleh para Flight Attendant.

Tapi masalahnya sekarang adalah denyut di kepalanya.

"Sial. Apa kau tak bisa sakit saat aku sampai di rumah saja?". Gerutu Ha Jin merujuk pada kepalanya sendiri, "Setidaknya biarkan aku memakaimu dulu untuk berpikir bagaimana caraku kembali ke rumah".

Opsi menelepon Park Hee Bum benar-benar pilihan terbaik tapi brengsek-nya alat yang orang-orang sebut sebagai telepon genggam itu hilang sesampainya di Hongkong.

Ponselnya dengan sangat brengsek hilang entah kemana sesaat setelah dirinya menginjakkan kaki di bandara kedatangan Hongkong.

"Lalu aku harus bagaimana lagi sekarang". Menggigit bibir bawahnya Ha Jin melanjutkan dengan lebih frustasi, "Memakai kedua kakiku sebagai alat transportasi untuk sampai ke rumah hanya akan membuat kakiku patah empat".

Tepat setelah itu, Sosok wanita yang ia temui selama di Hongkong tiba-tiba saja lewat di hadapannya dengan dua tas yang wanita itu sampirkan di lengannya

Ha Jin tersenyum simpul.

.

.

"Apa kau sesenang itu melakukan perjalanan keluar kota bersama boss tampan yang kau sukai?".

Da Da melirik pada senyum menyebalkan Na Hyun Sik yang mendadak membuatnya ingin menampar pria di hadapannnya ini.

"Jika gadis kecil itu tak ada".

Hyun Sik menaikkan satu alisnya.

Da Da menghela nafas kasar lalu melanjutkan, "Tidak, Maksudku kenapa dia juga harus ada disana? Kenapa gadis bar-bar itu juga ada Di Hongkong? Apa dia sengaja mengikuti boss? Ouwh, Dia benar-benar menghilangkan kesempatan waktu berduaku dengan Cho Kyuhyun".

Hyun Sik berdeham sembari menaikkan satu tangannya ke udara, "Aku masih ingin mendengar ceritamu tentang mengapa kau terlihat sangat kesal termasuk... Gadis bar-bar? Siapa yang kau maksud?".

Da Da baru akan menggerakkan mulutnya kembali ketika Hyun Sik sudah menginterupsi, "Salahsatu tujuan hidupku adalah menikah dan memiliki banyak uang dan pohon uang-ku adalah Cho Kyuhyun yang gila". Hyun Sik melanjutkan dengan kembali tersenyum, "Dan orang gila itu sedang menungguku sekarang, Aku akan mendengar cerita kesalmu nanti. Ok?".

Da Da tak sempat menghardik Hyun Sik lagi ketika dengan sangat cepat pria yang cukup tampan itu sudah berlari semakin menjauh.

"Aku bersumpah gadis itu tak akan pernah bisa dekat-dekat lagi dengan boss. Lee Ha Jin, Jangan bermimpi".

.

.

Kim Da Da menyadari dirinya mempunyai satu kemampuan semacam mampu menyadari situasi apa yang terjadi di sekitarnya.

Dan dirinya cukup pintar untuk menyadari jika sejak tadi seseorang terus mengikutinya.

"Aku akan melaporkanmu pada otoritas bandara jika terus mengikutiku". Seru Da Da, "Jika kau tak keluar sekarang maka—".

"Bantu aku".

Da Da mengenyit.

Kenapa perasaannya mendadak tak baik?

"Tolong aku, Okh?".

"Kau—".

Apa dalam waktu beberapa jam Kim Da Da berubah menjadi memiliki empat mata?

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang