The Way You Treat Me-4

526 76 19
                                    

Sudah tujuh hari berlalu sejak hari itu.

"Apa aku sudah boleh mengambil ponselku, nona?". Seru Kyuhyun dengan garis senyum sangat lebar.

Hari dimana Lee Ha Jin tiba-tiba terbangun di tengah malam dan memberinya satu angin kebahagiaan atas sikapnya yang malam itu perlahan berubah.

Kyuhyun mendudukkan dirinya tepat di samping Ha Jin yang masih memasang wajah tertekuk, "Hmm kira-kira sudah satu jam kau menguasai ponselku. Boleh aku meminjamnya dulu? Aku ingin menelepon Na Hyun Sik".

Kyuhyun semakin melebarkan garis senyumnya saat Ha Jin memutar tubuhnya untuk menghadap padanya, "Banyak sekali potret diriku di dalam ponselmu".

Kenyataan Ha Jin tujuh hari ini semakin banyak berubah kearah dirinya yang dulu membuat Kyuhyun senang. Sesekali atau di beberapa malam-malam sebelumnya, Ha Jin jujur saja terkadang masih suka terbangun di malam hari untuk kemudian menangis keras hingga kembali berteriak tapi semua itu sudah sangat berkurang daripada awal-semula semua ini.

"Biasanya seseorang cenderung akan mengisi ponselnya dengan data-data milik pribadi tapi sejauh yang ku lihat, Data potret diriku di ponselmu banyak sekali". Sambung Ha Jin dengan nada yang masih sama.

Nada menggemaskan dan lucu di waktu yang sama hingga membuat Kyuhyun tak kuasa untuk terus mengembangkan senyum.

Walau memang belum benar-benar banyak bicara padanya tapi Kyuhyun bersyukur sebab Ha Jin perlahan mulai membuka dirinya setidaknya seperti sekarang ini.

Berinteraksi untuk hal-hal sederhana atau bahkan konyol.

'Tuan Cho, Aku akan menyetujui keinginan nona Lee untuk keluar rumah sakit sebab dengan cara seperti itu mungkin saja rasa percaya dirinya bisa kembali lebih cepat dan dia mau lebih terbuka untuk trauma macam apapun yang ia alami hari itu. Sebagai dokter yang mengawasi kejiwaannya ku pikir dengan dia berada di rumah, di antara hal yang membuatnya hangat bisa lebih mudah membuatnya sembuh dan cepat keluar dari semua ketakutannya. Aku akan menjadwalkan sesi-konsultasi selanjutnya dengan nona Lee, Aku juga akan memberimu beberapa obat untuk nona Lee konsumsi, Tak apa kau tenang saja semuanya akan baik-baik saja. Aku percayakan nona Lee bersamamu'.

Sejujurnya Kyuhyun tak mengerti akan kalimat akhir psikiter itu yang berkata mempercayakan Ha Jin bersamanya, seolah dokter itu dengan keahliannya bisa tahu ikatan hubungan macam apa yang dirinya jalin dengan Ha Jin selama ini.

Saat itu, saat memutuskan untuk mengeluarkan Ha Jin dari rumah sakit tepat tujuh hari yang lalu sebenarnya itu bukanlah keputusan yang Kyuhyun ingin-kan. Berapa banyak pun biaya rumah sakit yang harus dirinya keluarkan bukanlah masalah selama itu bisa membuat Ha Jin kembali sehat.

Semuanya berawal dari keinginan Ha Jin yang di suatu sore melalui bantuan seorang perawat meneleponnya hanya untuk berkata dengan suara yang penuh getaran, 'Tolong aku, aku tak mau lebih lama di tempat ini'.

Sore itu Kyuhyun sedang menerima seorang tamu penting di kantor tapi otaknya mendadak terbagi empat karena satu telepon dari Ha Jin, Kyuhyun tahu jika sudah seperti itu dirinya tak lagi bisa fokus jadi tanpa berpikir panjang lagi Kyuhyun meminta Na Hyun Sik agar menggantikan dirinya lalu dengan sangat tergesa melajukan mobil menuju rumah sakit tempat Ha Jin di rawat.

Sesampainya disana, Kyuhyun cukup terkejut saat membuka pintu ruang rawat dan tak melihat Ha Jin berada diatas ranjangnya.

Ha Jin justru terlihat sedang membereskan beberapa dokumen kantornya yang berserakan di atas sofa. Pemandangan Ha Jin yang membereskan dokumen kantornya sungguh membuat jantung Kyuhyun bertalu senang tanpa alasan yang jelas.

Sore itu Kyuhyun masuk berjalan sangat pelan sembari menutup pintu ruang rawat, Kyuhyun mendekat dengan menelan salivanya pelan saat begitu saja Ha Jin membalik tubuhnya untuk menatapnya berkata;

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang