Fall Into Your Heart-6

554 68 7
                                    

Lee Ha Jin tak tahu harus bersyukur atau justru marah pada semesta karena menempatkannya dalam keadaan terjepit seperti ini.

Sungguh, Jika dari negara satu ke negara lainnya bisa di tempuh dengan kendaraan darat maka Lee Ha Jin bersumpah akan jauh lebih memilih opsi itu daripada harus menaiki kendaraan udara seperti pesawat gajah yang hanya akan selalu membawa kenangan dan ketakutan juga trauma tersendiri baginya.

Di saat setiap orang menikmati perjalanan udara maka Ha Jin bersumpah selalu mengutuk orang yang pertama kali mencetuskan perjalanan yang di tempuh lewat udara.

Terlebih sekarang.

Saat ini.

Detik dimana dirinya berdoa menggenggam kuat tangannya untuk meminta belas-kasih Tuhan agar di kuatkan selama perjalanan ini, Detik dimana Ha Jin meminta dalam bisikan pelan hatinya agar Tuhan mengirim seseorang untuk menggenggam tangannya erat seperti yang ayah-nya selalu lakukan saat dalam perjalanan udara.

Lalu apa Tuhan begitu menyayangi dan mencintai sosok Cho Kyuhyun?

Kenapa harus Cho Kyuhyun?

Kenapa harus pria lebah itu yang menggenggam tangannya erat?

Dan yang lebih menyebalkan lagi, Ha Jin membenci kenyataan dirinya yang tak bisa menarik tangannya sendiri dalam balutan dekapan tangan besar Kyuhyun.

Saat ini, Itu yang paling dirinya butuhkan.

Seseorang menggenggam tangannya erat dalam perjalanan udara ini.

"Aku tahu kau sangat ingin membunuhku". Lanjut Kyuhyun masih dengan nada datar, "Tapi berhenti menghela nafasmu seperti itu. Aku tak mau orang-orang yang berada di dalam pesawat ini menjadi salahpaham dan menganggapku pria hidung-belang yang memaksa gadis di bawah umur untuk memuaskanku".

Pesawat ini sudah mengudara selama sepuluh menit dan jujur saja karena genggaman erat tangan Kyuhyun, Ha Jin setidaknya tak merasakan sama sekali rasa takut dan trauma itu tapi masalahnya mengapa harus....

"Aku memang bukan gadis di bawah umur tapi kau yang seperti hidung-belang yang memaksaku untuk memuaskanmu adalah satu fakta dan kebenaran". Seru Ha Jin dengan masih pada posisi yang sama menatap keluar jendela pesawat.

Di luar sana para kawanan awan sedang berarak seolah mengikuti gerak pesawat, Semuanya nampak sangat indah dengan langit biru yang cerah dan tampak cantik, Hanya perasaan Lee Ha Jin sekarang yang tak sejalan dengan kebahagiaan semesta.

"Kalau begitu tarik saja tanganmu dari genggamanku". Sarkas Kyuhyun, "Aku bahkan tak menggenggam tanganmu terlalu erat lagi sekarang, Kau bisa menarik tanganmu dari genggaman tanganku".

Ha Jin memejamkan kedua matanya erat bersama dengan deru nafasnya yang tak stabil.

Setelahnya Kyuhyun tak lagi bersuara, Pria lebah itu seolah sengaja diam tak menganggap dirinya ada tapi dengan posisi tangan yang sama sekali belum berubah.

Pesawat gajah ini sekarang sudah mengudara selama hampir tiga puluh menit saat Ha Jin merasakan hatinya yang gatal ingin bertanya, "Kenapa kau melakukannya padaku?".

Kyuhyun masih tak bersuara jadi dengan gerakan sangat pelan Ha Jin menolehkan kepalanya dari pemandangan jendela yang bagus untuk menatap pada pria lebah itu yang ternyata entah sejak kapan juga sedang menatapnya.

"Kenapa aku?".

Kyuhyun masih diam menatapnya tanpa suara.

"Kau tak ingin memberiku jawaban? Kenapa aku? Kenapa harus aku? Bukankah hidupku terlalu menyebalkan untuk kau miliki?".

"Harusnya aku sudah berada di tengah rapat penting sekarang, Aku berusaha mengacuhkan otak dan hatiku yang tak berhenti mengingatkan jika kau takut berada dalam pesawat seorang diri". Cerita Kyuhyun.

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang