Kyuhyun tak tahu harus membawa mobilnya melaju kemana, Teriakan keras Na Hyun Sik yang memanggilnya tadi bahkan hanya seperti semilir angin pantai yang tak berguna.
Yang ada di dalam benaknya saat ini hanyalah bagaimana caranya menemukan Lee Ha Jin dengan cepat.
Park Hee Bum mungkin tak akan membahayakan Ha Jin jika mengingat pria penipu itu juga menyimpan rasa pada gadis bar-bar itu tapi Kim Boo Man adalah masalah lain dan Hyun Sik dengan jelas sudah membenarkan satu keyakinan dalam otaknya jika Hee Bum bisa melakukan apapun demi kartu kematiannya yang Boo Man pegang tak terbongkar.
Sial.
Lee Ha Jin tak seharusnya pergi meninggalkan apartemennya.
Lee Ha Jin tak seharusnya menerima ajakan Park Hee Bum.
Tidak, Na Hyun Sik-lah yang brengsek karena tiba-tiba menelepon lalu mengajaknya bertemu di luar.
"Aku tahu kau sudah jutaan kali mengutukku di dalam kepalamu itu karena mengajakmu bertemu malam ini". Seru Hyun Sik memecah keheningan sembari menguatkan genggaman tangannya untuk berpegang pada sisi kanan mobil.
Cho Kyuhyun mengemudikan mobilnya seperti orang setengah waras.
"Tapi demi Tuhan Cho Kyuhyun, Kendalikan dirimu. Kau harus ingat kau membawa satu nyawa lain di dalam mobilmu".
Dengan sangat dingin Kyuhyun berkata, "Aku tak memintamu untuk masuk ke dalam mobilku".
Hyun Sik menelan salivanya sulit di bawah getaran jantungnya yang sudah bertalu, "Aku harus ikut brengsek jika tidak besok pagi kau akan menduduki seluruh pemberitaan utama sebagai pembunuh Park Hee Bum dan aku jelas tak mau di repotkan oleh ulah-mu itu".
Kyuhyun tak menghiraukan suara penuh getar Hyun Sik selain tetap fokus pada kemudi-nya dan menambah kecepatan laju mobilnya.
"Yahhhh. Sial. Aku serius Cho Kyuhyun, Pelankan sedikit laju mobilmu. Kau bahkan sudah menerobos dua lampu jalan".
Hyun Sik kembali menelan salivanya sulit saat dengan jelas kedua manik matanya menangkap pemandangan kedua tangan Kyuhyun yang memutih mengeras di balik kemudi.
"Apa sudah ada informasi dari orangmu?".
Hyun Sik tahu betul siapa orangmu yang Kyuhyun maksud. Dia adalah pria yang ia tugaskan untuk mengikuti Ha Jin selama satu minggu ini.
"Sepuluh menit yang lalu dia mengirimkan sebuah lokasi, Aku sudah mengecek lokasi itu". Hyun Sik kembali menelan salivanya, "Dan itu adalah sebuah apartemen mewah".
"Apartemen mewah?".
Hyun Sik mengangguk sekali pun ia tahu Kyuhyun tak melihat anggukan-nya, "Sebuah apartemen yang biaya sewa per hari-nya sangat mahal. Aku tak mengatakan ini bukan untuk merendahkan Ha Jin tapi rasanya Ha Jin tak mungkin membuang-buang uangnya untuk menyewa apartemen semahal itu lalu Hee Bum...". Hyun Sik menggeleng, "Dari informasi yang ku kumpulkan, Pria itu hanyalah seorang pegawai biasa terlalu biasa untuk juga membuang uangnya untuk sebuah sewa apartemen".
"Lalu?".
Jawaban Hyun Sik selanjutnya sungguh membuat darah dalam tubuh Kyuhyun mengalir dua kali lebih deras, "Kim Boo Man".
"Apa?".
"Apartemen yang Park Hee Bum sewa tercatat dengan sah atas nama Kim Boo Man. Apartemen itu milik Kim Boo Man dan—yahhhh siallll Cho Kyuhyun pelankan laju mobilmu aku tak ingin mati sekarang—yakkkkkkkkk".
-J-
Hee Bum terlalu senang.
Sangat senang hingga lupa jika malam ini ia harus melakukan sesuatu yang tak terpuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.