Tiga hari yang tak mudah untuk Kyuhyun.
Tiga hari yang memunculkan berbagai macam tantrum gadis barbar-nya.
Tiga hari yang membuatnya lelah secara fisik dan batin.
Tiga hari yang menguras habis seluruh tenaga dan sabarnya.
Tiga hari yang harus ia lalui dengan berpura baik-baik saja di hadapan gadis barbar-nya.
Tiga hari yang harus ia lalui dengan menahan rasa sakit hampir di setiap sudut tubuhnya.
Tangan hingga bahu menjadi saksi betapa sakit setiap toreh gigitan yang diberikan gadis barbar-nya.
Teriakan keras, tatapan kosong, lelehan air mata yang begitu saja mengalir, beberapa percobaan bunuh diri adalah hal yang harus Kyuhyun hadapi dengan kepala dingin.
'Trauma kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika trauma yang sebelumnya begitu membuat nona Lee tak percaya diri bahkan benci pada dirinya sendiri maka trauma kali ini adalah langsung menusuk jantung dan sanubari-nya. Nona Lee merasa akan lebih baik jika ia mati sekarang daripada hidup, nona Lee tak akan berpikir dua kali untuk menyakiti orang sekitarnya atau pun dirinya sendiri, emosionalnya akan terus berubah-ubah, obat penenang dan segala terapi saja tidak akan cukup baginya kali ini. Tuan Cho, jiwanya sangat terguncang. Dia tidak siap bahkan tidak pernah membayangkan hal seperti ini menimpanya. Bersabarlah, aku tahu mengatakan ini tak akan membantu apapun tapi tumpuklah sabarmu lebih banyak lagi untuk nona Lee. Tadi pagi saat aku memeriksanya, dia berontak dan memecahkan beberapa barang di sekitarnya. Dia berteriak keras tapi air matanya terus mengalir, tatapan matanya menggambarkan betapa dia sangat terluka dalam tapi saat nenekmu datang lalu menyebut namamu, diluar dugaanku. Nona Lee hanya diam dan membiarkan perawat kami melanjutkan tugasnya untuk menyuntikkan obat. Kau masih tersimpan baik di dalam lubuk hatinya, walau kali ini akan lebih sulit dari sebelumnya tapi berusahalah untuk kembali mengetuk hati itu'.
Hahhh.
Sungguh, tiga hari yang panjang untuk Kyuhyun.
Kalimat panjang dokter beberapa hari yang lalu membuat Kyuhyun percaya jika gadis barbar-nya masih bisa kembali seperti semula.
Dokter itu juga berkata jika akan ada waktu-waktu dimana gadis barbar-nya akan terlihat normal, tenang dan bisa di ajak bicara tapi tak menutup kemungkinan jika di detik selanjutnya akan berubah menjadi lebih tak terkontrol bahkan tak mengenali siapa pun, itu semua di sebabkan oleh memori ingatan otaknya yang saling bertumpuk hingga tak bisa membedakan apa yang benar atau yang salah.
Dokter memintanya untuk lebih bersabar.
"Hari ini kau cantik sekali, sepertinya satu-satunya pasien di dunia yang tetap cantik sekali pun sedang sakit hanya kau". Seru Kyuhyun dengan berusaha sedikit tersenyum.
Tiga hari berlalu sejak kejadian itu dan hari ini adalah hari ke empat.
Kyuhyun menambah guratan senyumnya saat Ha Jin menatapnya datar, "Mana ada pasien dengan wajah pucat tapi tetap cantik, berhenti membual pria lebah".
Kyuhyun terus menambah garis senyumnya.
Fakta gadis barbar-nya yang tetap memanggilnya pria lebah bahkan disaat tantrum itu datang membuat Kyuhyun lebih yakin jika semua ini akan menemui ujung yang baik-baik saja.
"Kau tak lagi marah saat aku menyebutmu seorang pasien?".
Diluar dugaan, Ha Jin memukul pelan pundak Kyuhyun sembari memberenggut berkata, "Fakta pertama saat ini aku di rumah sakit dan fakta kedua aku mengenakan seragam rumah sakit lalu fakta ketiga, kau lupa aku seorang dokter?".
Kyuhyun menyentuh gemas hidung Ha Jin lalu kembali berkata, "Fakta terakhir, aku mencintaimu".
Ha Jin sempat terdiam dengan hanya menatapnya dan itu membuat Kyuhyun cepat-cepat menambahkan, "Maksudku, aku—".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.