Samar-samar saat kesadarannya kembali menghampiri, hal yang telinganya pertama dengar adalah suara nenek Kyuhyun yang sedang berdebat dengan Brian Lee.
Juga suara raungan tangis seorang anak perempuan.
Ha Jin mengerjapkan kedua matanya sangat pelan dan hingga di detik ke sepuluh orang-orang yang berada di dalam ruangan ini tak ada satu pun yang menyadari jika ia sudah tersadar kembali.
"Apa kau gila? Apa kau sadar dengan alasan yang baru saja keluar dari mulutmu itu?". Nenek Kyuhyun ingin tertawa keras, "Dengan lantang tanpa rasa malu kau bilang datang ke Paris untuk memperjuangkan Lee Ha Jin untuk putrimu? Sial, apa yang ada di otakmu hah? Kau ini seorang dokter tapi kenapa otakmu sependek itu? Lee Ha Jin milik cucuku brengsek dan kau tak bisa lihat dia yang sedang mengan—".
"Aku hanya menjawab apa yang kau tanyakan".
"Apa?".
"Tujuanku kembali ke Paris selain tenagaku disini sangat di butuhkan juga memang untuk memperjuangkan Lee Ha Jin kembali, bukan hanya untuk putriku tapi juga untukku".
"Yah, dokter Brian".
"Tidak yang salah bukan? Lee Ha Jin tidak terikat dengan siapa pun, dia tidak berada dalam ikatan sah pernikahan. Putriku membutuhkannya, putriku sudah lama menganggapnya sebagai ibunya, Aku yang bodoh karena terlalu lama mengulur waktu selama ini hingga calon istriku akhirnya harus bertemu dengan cucumu itu. Pria yang hanya bisa membawa kesedihan untuk wanitaku".
"Calon istrimu? Pria yang hanya bisa membawa kesedihan untuk wanitamu?". Ulang nenek Kyuhyun kesal, "Brengsek".
Brian Lee melakukan gerakan menundukkan kepala seolah memberi hormat pada nenek Kyuhyun lalu kembali berkata, "Dan ku harap teriakan kerasmu tadi pada putriku adalah yang pertama dan terakhir".
Nenek Kyuhyun menghiraukan suara tangis putri Brian dengan melangkah mendekat, "Dengarkan aku dokter, aku bukan orang dengan tingkat kesabaran yang bisa kau uji sebab kesabaranku sangatlah tipis tapi jika kau mau terjun masuk ke dalam lingkaran ini maka aku akan dengan senang hati melayanimu". Nenek Kyuhyun menyeringai lalu melanjutkan, "Tenang saja aku tak akan melakukan hal seperti mengancammu tapi ku pastikan aku akan melakukan hal yang mengusik nuranimu sebagai seorang ayah".
Brian mengernyit keras.
Sementara nenek Kyuhyun kembali melanjutkan, "Jika kau berani melanjutkan rencana apapun itu yang sedang kau rancang di dalam kepalamu maka aku bersumpah akan menorehkan penyesalan paling besar di dalam hatimu sebagai seorang ayah".
"Putriku kau jadikan sebagai kelemahanku?".
Nenek Kyuhyun menyeringai kembali seolah kalimat tanya Brian sangat tepat sasaran.
"Kau bisa menjawab sendiri pertanyaanmu wahai dokter bedah terbaik". Seru nenek Kyuhyun memberi penekanan pada setiap katanya.
Sementara Jung Na Eun yang sejak tadi duduk diatas sofa hanya bisa terdiam menyaksikan dan mendengar perdebatan sengit antara nenek Kyuhyun dan Brian Lee.
Na Hyun Sik memang benar saat mengatakan nenek Kyuhyun adalah monster.
Bagaimana bisa wanita tua itu terlihat sangat mengerikan bahkan dari tarikan nafasnya?
Sial.
"Okh, Ha Jin-ah". Seru Na Eun yang pada akhirnya menyadari jika sahabatnya sudah sadar kembali.
Berdiri dan bergegas berjalan mendekat pada sisi ranjang Ha Jin, Na Eun membuat dirinya tersenyum sangat lebar, "Ohhh Tuhan, terima kasih". Lalu melanjutkan, "Tolong jangan buat jantungku hampir berhenti berdetak lagi, hmm? Sudah kukatakan kondisimu tidak stabil tapi kau tetap saja berlari keluar bahkan tanpa alas kaki".
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Need Is A Baby, End.
RomanceDi pertemukan oleh Masalah. Di persatukan oleh Takdir. Di patahkan oleh Kenyataan. Lalu di sembuhkan kembali oleh Perasaan. 'Aku mencintaimu. Kau dengar itu?'.