She And Her Perfect Husband-6

287 55 8
                                    

"Kenapa kau melakukan ini padaku?".

Brian tersenyum untuk kalimat tanya yang sudah berulang kali Ha Jin tanyakan sementara Ha Jin mulai memahami situasi yang mengelilinginya saat ini, entah apa maksud semua ini tapi yang jelas opsi yang otaknya pikirkan sejak tadi memang nyata adanya. Bahwasanya saat ini dirinya tak berada di hotel melainkan bersama Brian Lee yang menculiknya.

"Pemahamanmu salah jika kau menganggap ini adalah penculikan. Aku tak menculikmu, Ha Jin-ah".

Ha Jin mengenal Brian Lee dan selama dirinya mengenal pria hebat yang berprofesi sama dengannya ini, sosok Brian tak pernah mengecewakan. Brian Lee adalah dokter bedah hebat yang terhormat yang hampir semua dari operasi yang dilakukannya berakhir dengan kata berhasil.

Tapi Ha Jin juga tak bodoh dan pilihannya saat ini hanya satu;

Tidak menunjukkan sikap takut dan tetap tenang.

"Lalu pemahaman apa yang benar? Kau bisa mengartikan semua ini? Kenapa aku terbangun di dalam ruangan gelap? Kenapa aku bersamamu saat ini? Dimana ini? Dimana Jung Na Eun dan bayiku?".

Brian menatap Ha Jin secepat yang dirinya bisa, ada perasaan tidak suka dan rasa marah yang membumbung akan kenyataan gadis yang berada di hadapannya saat ini telah memiliki seorang bayi dan itu milik orang lain.

Dari pria lain.

Dari Cho Kyuhyun.

"Ha Jin-ah, Moo Ne sangat bahagia saat aku berkata akan membawanya padamu. Wajahnya sangat berseri-seri seolah aku memberinya hadiah paling mahal yang susah di dapatkan di dunia ini. Dia memelukku erat sembari berkata, 'Appa, apa sekarang adalah waktunya? Ha Jin eomma akan tinggal bersama kita?'. Brian tersenyum mengingat percakapannya dengan putrinya, "Di dalam hati dan otaknya, kau adalah ibunya yang sangat dia sayang dan cintai".

"Lalu dimana posisimu sebagai seorang ayah?".

Brian menaikkan satu alisnya.

"Bukankah adalah tugasmu untuk memberikan pemahaman padanya? Dia putrimu. Kenapa kau terus membiarkan putrimu berada dalam pemahaman yang salah? Kenapa kau membiarkannya tenggelam semakin dalam saat kau bisa menolongnya?".

"Ha Jin-ah—".

"Aku bukan ibunya". Ha Jin melanjutkan setelah menghela nafasnya panjang, "Dan tak akan pernah menjadi ibunya. Aku tak mempermasalahkan jika di hati dan otaknya dia sayang dan cinta padaku tapi fakta dia menganggapku ibunya adalah sebuah kesalahan besar".

Sejujurnya Ha Jin sedikit waspada saat Brian maju satu langkah ke depannya.

"Aku yang pertama mengenalmu. Aku pula yang pertama menyukaimu".

"Ye?".

Brian tersenyum kecut, "Lalu mengapa harus Cho Kyuhyun?".

Ha Jin masih tidak mengerti.

"Mengapa semesta membawamu padanya? Kenapa kau yang harus menjadi ibu dari bayinya?". Brian mengangguk sebentar, "Harusnya kau mengandung bayiku, kenapa? Kenapa kau mau melahirkan bayi Cho Kyuhyun, Ha Jin-ah?".

Ha Jin termangu untuk beberapa detik, bukan karena pertanyaan Brian tapi otaknya yang memunculkan beberapa pertanyaan acak.

Apakah saat ini Cho Kyuhyun sudah tahu jika dirinya menghilang? Apakah Cho Kyuhyun sedang mencarinya saat ini? Ataukah pria lebah itu masih larut dalam tumpukan pekerjaannya?

Ha Jin terus tenggelam dalam pertanyaannya hingga tak sadar jika Brian sudah sangat mengikis jaraknya bahkan jika orang lain melihat posisi ini maka orang itu akan mengira jika Brian sedang mencumbu bibirnya.

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang