Fall Into Your Heart-9

437 67 9
                                    

Kyuhyun tersenyum.

Entah senyum yang bibirnya kembang-kan kali ini adalah senyum rasa bahagia atau justru sebaliknya.

"Mulutmu Lee Ha Jin". Kyuhyun menopang kedua tangannya keatas perut dengan sekali lagi membasahi bibirnya sendiri, "Dengan cara menghancurkanmu kau bilang? Yah, Dengarkan aku. Jika aku ingin menghancurkanmu maka sudah kulakukan sejak awal, Sangat mudah untuk menghancurkanmu. Biar ku jelaskan sedikit padamu, Aku tak pernah gagal jika sudah menginginkan sesuatu. Lahan makam kakakmu itu sangat mudah untuk ku miliki bahkan tanpa harus aku yang turun tangan langsung. Uang adalah segalanya dan aku memiliki itu lebih dari cukup. Kau hanyalah sesuatu yang terlalu gampang untuk ku miliki".

Kyuhyun tak mempunyai niat yang terlalu berlebih dengan deretan kalimat yang ia ucapkan terkhusus pada kalimat akhirnya tapi Lee Ha Jin justru memberinya satu respon yang membuat sudut jantungnya bergidik ngeri.

"Termasuk dengan harga diri beserta kehormatanku?". Ha Jin menggeleng, "Kesombonganmu itu Cho Kyuhyun. Kau bisa menggelontorkan sejumlah uang untuk tidur dengan jenis jalang mana pun, Kau membayar mereka dengan angka yang di luar nalar lalu mengapa tak sekalian memperlakukan tubuhku seperti itu? Setidaknya bayar tubuhku yang sudah kau nodai dengan uang-mu itu, Mungkin saja dengan begitu pagi itu aku tak perlu menangis seorang diri setelah menyadari betapa bodohnya aku yang tak menolak sentuhanmu karena mengira itu bukan yang pertama kau lakukan padaku. Kau membuatku jijik setiap kali menatap tubuhku sendiri, Kau membuatku merasa lebih rendah dari seorang jalang mana pun".

Kyuhyun kembali membawa ingatannya pada deretan kalimat panjang yang Na Hyun Sik kirim dalam surel.

Tentang alasan lain mengapa Lee Ha Jin sangat takut naik transportasi udara.

Tentang rasa trauma Lee Ha Jin yang gadis bar-bar itu masih bawa hingga detik ini.

Bahkan malam itu, Di dalam dekapnya. Ha Jin jelas menunjukkan rasa takut yang luar biasa dalam tidur lelapnya.

'Kalau nurani-mu sudah tumpul. Setidaknya gunakan sedikit saja akal sehatmu Cho Kyuhyun, Ingatlah jika Gold Company bisa berdiri sekokoh ini juga karena bantuan Lee Hui. Dana yang cukup besar yang waktu itu dia investasi-kan di perusahaan ini, Lee Hui ayah Lee Ha Jin'.

Kyuhyun memejamkan kedua matanya saat kalimat Na Hyun Sik kembali menari di dalam otaknya.

Kyuhyun mencoba untuk berdamai dengan emosional-nya sendiri dengan berkata pelan, "Kau bukan seorang jalang, Lee Ha Jin".

"Tapi kau sudah memperlakukanku seperti seorang jalang, Cho Kyuhyun".

Menarik nafasnya dalam lalu kembali membuka kedua mata, Hal yang pertama menusuk pandangan Kyuhyun adalah tatapan penuh luka Ha Jin yang menatapnya sendu.

"Apa kau ingin aku membunuh Kim Boo Man dan Park Hee Bum?".

Ha Jin mengernyit.

Kenapa lagi-lagi Kyuhyun menyinggung soal Park Hee Bum?

"Satu anggukan dan satu persetujuan darimu sekarang bisa membuatku mengirimkan dua orang itu sebuah bom dengan kekuatan paling tinggi". Sambung Kyuhyun.

"Kenapa kau suka sekali menyeret Hee Bum oppa ke dalam percakapan ini?".

Kyuhyun tersenyum menggeleng.

"Apa kau tahu jika pria itu adalah orang yang tetap diam tak menolongmu saat kau berada dalam keadaan yang sangat membutuhkan pertolongan waktu itu?".

Ha Jin kembali mengernyitkan kedua dahinya keras.

Mulutnya sudah ingin bertanya apa maksud pertanyaan Kyuhyun, Kenapa pria lebah ini terus membawa-bawa nama Park Hee Bum? Pertanyaan itu sudah berada di ujung lidahnya saat tiba-tiba terdengar bunyi dering ponsel.

All I Need Is A Baby, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang