(End) Xiuxian Ji di tahun 1970-an [Space]

140

novel pinellia

Bab 140

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 139

Bab Berikutnya: Bab 141

    Pada bulan Oktober, Wu Tao akan belajar di negara yang indah.

    Dia sangat tertarik pada fisika dan teknik listrik sebelumnya, dan dia juga membantu laboratorium Yang Chengwang untuk jangka waktu tertentu, yang membuatnya lebih yakin akan studi dan arah kerjanya di masa depan. Universitas Qing juga sangat mendukungnya, dan berencana untuk mengirimnya ke negara yang indah dengan biaya publik, studi lebih lanjut.

    Sekarang formalitas akhirnya selesai. Sekolah sains dan teknik terbaik di negara indah akan dapat mendaftar di semester baru tahun depan, tetapi Anda harus lulus tes bahasa terlebih dahulu, jadi Anda harus pergi ke sekolah bahasa sekarang.

    Lin Ranran mengundangnya ke Siheyuan untuk mengantarnya pergi.Penatua Qi datang, dan bahkan Lu Jiaxuan, yang telah berada di Haishi sepanjang waktu, meminta izin untuk naik kereta ketika dia mendengar berita itu.

    Dia sekarang adalah wakil presiden Rumah Sakit No. 1 Haishi, ahli bedah pertama di Tiongkok yang melakukan operasi bedah. Dia sangat sibuk setiap hari. Untuk meminta cuti ini, dia telah menjalani operasi intensif selama dua hari. Dia berbaring di tempat tidur dan tertidur.Jika Gu Lei tidak merasa nyaman di peron ketika dia mengambil stasiun, dan naik bus dan menyeretnya, dia mungkin tidur sampai ke timur laut.

    Ketika kami bertemu, Lu Jiaxuan masih tampak seperti seorang sarjana yang lembut, dengan tubuh kurus dan lingkaran hitam tebal di bawah matanya, tetapi dia dalam semangat yang baik, dengan alis lebar dan tampilan yang mantap dan acuh tak acuh.

    Dia menyapa semua orang dengan gembira. Dia tidak bertemu satu sama lain selama beberapa tahun, dan semua orang telah banyak berubah. Dia juga sangat senang melihat Qi Lao, Nenek Wu dan Wu Tao semuanya sehat dan energik.

    “Tentu saja, aku pernah mendengar semua yang telah kamu lakukan selama bertahun-tahun. Kamu telah melakukan pekerjaan yang hebat!”

    Dia memandang mantan muridnya dengan kekaguman. Siapa yang mengira bahwa seorang gadis remaja kurus saat itu bisa berubah seperti itu? sebuah situasi Nasib banyak orang telah mempengaruhi kehidupan begitu banyak orang.

    Cola juga mengingatnya, dan ketika dia melihatnya, dia melompat dan membanting ke dalam pelukannya, dia berjongkok di tanah dan menggosok Cola, lalu menatap keluarganya, tersenyum lebar.

    Ketika Lin Ranran melahirkan tahun itu, dia sibuk dengan operasi besar di pasar laut, dan dia benar-benar tidak punya waktu untuk pergi, tetapi dia juga mengirim hadiah. Sekarang kedua lelaki kecil itu hampir berusia tujuh tahun, ini adalah pertama kalinya dia melihat mereka.

    Meskipun Lu Jiaxuan sudah berusia lima puluh tahun, dia terlihat tampan dan anggun, yang benar-benar berbeda dari gaya keras pria keluarga Gu, menyebabkan Xiao An berkeliaran di sekitar kakek tampan ini.

    Dia menatap mata besar Xiao An yang jernih, dan hatinya hampir meleleh, dan bahkan lebih jarang lagi memegang Xiao An di pangkuannya ketika dia sedang makan.

    Makanan ini dimakan sampai pertengahan bulan. Anak-anak kembali tidur. Qi Lao juga menarik Lu Jiaxuan dan Wu Tao untuk minum. Melihat ke belakang sekarang, sepuluh tahun desentralisasi tampaknya ditutupi dengan tabir cahaya, semua rasa sakit. Saya tidak dapat mengingat kesulitan dan kesulitan, tetapi yang paling mengesankan dalam ingatan saya adalah daging kelinci, anggur ginseng, dan api unggun di bawah langit berbintang yang luas ...