(End) Xiuxian Ji di tahun 1970-an [Space]

103

novel pinellia

Bab 103

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 102

Bab Berikutnya: Bab 104

Keesokan paginya, Lin Ranran dibangunkan oleh panggilan bangun di luar jendela. Gu Lei tidak tahu ke mana harus pergi. Adik-adik sudah bangun. Mereka tidak bertengkar dengan ibu mereka. Oh" berbisik.

Dia bangkit dan duduk, tubuhnya sakit untuk sementara waktu, dan dia tidak tahu harus membuang pakaian kemarin ke mana.

Gu Lei sialan! Pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa, yang membuat pinggang dan kakinya sakit...

Dia membawa anak laki-laki kecil itu ke angkasa, memeluk mereka untuk berendam di mata air panas bersama, dan tenggelam ke dalam air hangat, mengeluarkan napas panjang lega.

Xiaoyu dan Xiaoan bersenang-senang. Mereka diberi makan oleh lengan ibu mereka dan bersendawa dengan nyaman. Kaki pendek mereka berkibar di air, dan mereka menghela nafas lama.

Apa yang kalian berdua desah?"

Lin Ranran mencium pipi kecil mereka, dan mereka membalas ciuman, mengolesi wajahnya dengan air liur.

Setelah mandi busa, dia merasa lebih nyaman. Dia membawa kedua anak kecil itu keluar dan memakainya yang bersih. @頭" Cheng Mu Tu Fan juga mengikatkan busur yang serasi di kepala Xiao An, dan gadis kecil itu menjulurkan pendeknya. lengan dan membelai dengan lembut Setelah langkah pertama, Medela berkembang,

dia menyebarkan selimut kecil di atas kang, meletakkan adik-adik di atasnya, mereka sudah bisa merangkak, terutama Xiaoyu, anak sapi itu menginjak tanah dengan kuat, perutnya penuh. Dia bisa turun dari tanah.

Xiao An lebih lambat. Lin Ranran selalu berpikir dia malas. Dia bisa bermain dengan boneka yang dia buat untuknya untuk waktu yang lama. Jika dia membawa boneka itu ke samping untuk memancingnya memanjat , dia akan mengerutkan kening dan menghitung. , ketika Anda terlalu dekat, Anda hanya melompat seperti katak kecil, dan ketika Anda terlalu jauh, Anda berbaring dan bermain dengan kaki kecil Anda sambil menghela nafas

. , dua anak kecil itu diejek olehnya sehingga mereka mengeluarkan tawa nyaring yang merupakan ciri khas bayi kecil, halamannya hangat, dan tidak ada ruang kosong yang sepi seperti ketika mereka pulang.

Lin Ranran menoleh ke belakang dan melihatnya berdiri diam di dekat pintu, memukulinya dengan ganas. Sekilas.

"Lihat apa? Berkeringat, mandi. "

"Oke."

Alis dan mata Gu Lei lembut, dan dia pergi ke ruang utilitas untuk mandi, "Aku akan mengurus anak-anak dulu, kamu bisa pergi makan malam."

Lin Ranran sedikit malu ketika dia melihat betapa kooperatifnya dia, dan memelototinya dan pergi makan. .

Dua anak kecil di ruangan itu menjadi lebih bersemangat, dan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.

Gu Lei mencuci cincin urin pria kecil itu, mengeringkannya di halaman, dan kemudian menemukan pakaian yang dia ganti kemarin dan menggosoknya bersama. Lin Ranran meletakkan kedua anak kecil itu di mobil dan mengikatnya. Ketika dia melihat ke belakang, dia sedang mencuci Ada semburat merah di tangannya...

"Hei, hei! Kenapa kau..."

Wajahnya memerah, dan dia buru-buru melangkah maju untuk menghentikannya.