(End) Xiuxian Ji di tahun 1970-an [Space]

69

novel pinellia

Bab 69

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 68

Bab Berikutnya: Bab 70

    Lin Ranran berbaring di meja kecil dengan putus asa, dan kue persik tidak lagi harum.

    “Kakak, apakah itu putramu barusan? Dia terlihat sangat tampan! Putrimu juga tampan!” kata bibi yang duduk di sebelahnya.

    Baru saja, pemuda itu datang untuk menurunkan stasiun, dan setengah dari orang-orang di kereta menatap mereka. Keluarga ini terlalu cantik. Ibunya lembut dan temperamental, putranya tinggi dan tampan, dan putrinya tinggi dan pintar.

    “Ini menantu perempuan saya.”

    Wajah Ibu Yang memerah. Sejak putranya mengatakan bahwa dia akan pulang dan menikah pada bulan April atau Mei, dia sangat bersemangat, berharap hidup akan berjalan lebih cepat.

    Menantu yang begitu muda! "Bibi itu terkejut, dan merasa kasihan di hatinya. Baru saja dia melihat mata Gu Lei diluruskan. Dia adalah pekerja ganda di county, dan putrinya juga bekerja di sebuah pabrik tekstil. Mengikat benang...

    Lin Ranran tahu apa yang dia pikirkan ketika dia melihat cahaya di matanya setengah redup, ya, rubah jantan memang pantas!

    Hari ini, Gu Lei tidak mengenakan seragam militer. Dia mengenakan pakaian yang dirancang sendiri. Dia mengenakan sweter merah tua di atas kemeja putih. Dia memakai celana panjang hitam lurus dan sepatu kulit hitam. Mantelnya bergaya sama dengan miliknya. Mantel katun dengan syal hitam yang ditenun oleh ibu Yang di lehernya.

    Efek memakai gaun ini seperti ledakan, menunjukkan sosoknya yang baik dengan bahu lebar dan kaki panjang, seperti berjalan di landasan modern, berjalan keluar ruangan, berjalan di kamp militer dan di jalan, tingkat pengembalian adalah 120% , tapi ...

    pakaian mereka berdua terlihat seperti pasangan, kan? ! Mengapa orang masih menganggap mereka saudara kandung? !

    Tetapi memikirkan foto keluarga yang baru saja saya ambil di kota, hati saya penuh dengan kegembiraan.

    Kereta ini adalah kereta ekspres, tetapi butuh lebih dari dua hari untuk tiba. Untungnya, itu adalah kereta tidur. Mereka berdua tidak banyak menderita, dan makanannya sangat enak. Lagi pula, kelas memasak membuat banyak makanan ringan dengan mereka.

    Sejak Lin Ranran sakit dan dilarang naik gunung, dia pergi ke kafetaria ketika dia bosan, menginstruksikan mereka untuk membuat acar, dan mengajari mereka beberapa hidangan baru. Selama waktu itu, apa yang paling dinantikan para prajurit setiap hari adalah pergi ke kafetaria untuk makan. Kelas memasak telah dipuji beberapa kali oleh para pemimpin, dan sulit untuk berbicara. Tentu saja, saya lebih berterima kasih kepada Lin Ranran.

    Jadi ketika dia dan ibu Yang turun dari kereta, dia tidak hanya tidak merasa lesu, tetapi wajahnya memerah dan wajahnya sedikit lebih bulat.

    Zhao Zhigang, yang datang untuk mengambil stasiun, sangat senang, melihat bahwa paket besar yang mereka bawa mengulurkan tangan untuk mengambilnya, dia terhuyung-huyung dan hampir melintas ke pinggangnya.

    “Saudara Zhao, saya akan melakukannya sendiri.” Lin Ranran dengan ringan mengangkatnya dan membawanya di pundaknya, terlihat dengan mudah.

    Zhao Zhigang mengacungkan jempol, keduanya bukan orang biasa!