(End) Xiuxian Ji di tahun 1970-an [Space]

56

novel pinellia

Bab 56

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 55

Bab Berikutnya: Bab 57

    Kaki Gu Lei sembuh total, dan dia merasa lebih spiritual dan kuat dari sebelumnya. Dia berlari bersama Lin Ranran di gunung selama sehari, dan tidak ada ketidaknyamanan saat dia memanjat pohon dan sungai. Rasa sakit di masa lalu tampaknya hilang. menjadi ilusi.

    Lin Ranran memberinya buku cheat kung fu. Tidak seperti Gu Changhe dan Qi Lao, mereka fokus pada pemilahan meridian dan memulihkan tubuh. Buku cheat ini lebih berfokus pada penguatan kebugaran fisik. Sangat cocok untuk pertempuran jarak dekat dan dapat sangat meningkatkan individu kekuatan tempur. .

    Pada awalnya, Gu Lei berlatih sangat keras, tetapi setelah beberapa hari berlatih, dia merasakan perubahan di tubuhnya, dia menatap Lin Ranran dalam-dalam, dan berlatih lebih aktif.

    Lin Ranran berkedip dan menatapnya dengan polos, "Kepala raja tua di desa barat memberiku! Totalnya ada tiga volume, jadi berlatihlah dengan keras! Aku optimis tentangmu~"

    "Oke." Gu Lei tersenyum, kepala raja tua masih Benar-benar alasan yang luar biasa.

    Dia telah bersama Lin Ranran selama beberapa hari terakhir. Keduanya tidak dapat dipisahkan apakah mereka berburu di gunung atau melakukan pekerjaan rumah. Untuk pertama kalinya, Lin Ranran mengetahui betapa bahagianya bersama seseorang yang memiliki hati yang sama. Tampaknya jantungnya melayang di udara, tetapi juga sangat stabil.

    Gu Lei juga menikmati waktu paling bahagia dalam hidupnya selama lebih dari 20 tahun. Matanya penuh dengannya, dan dia merasa bahwa dia baru saja tumbuh dari hatinya sendiri. Gadis kecil dengan aura adalah fantasinya sendiri.

    Oleh karena itu, ketika Gu Lei mengusulkan untuk pergi di hutan, dia sangat enggan dan tidak nyaman.Tidak lama setelah dia dan Ranran bertunangan, itu seperti lem, dan dia benar-benar enggan untuk pergi. Tapi ada banyak hal penting dalam hidup yang harus dilakukan.

    "Prajuritku mati dalam misi ini, aku harus pergi ke kampung halamannya untuk melihat," dia menundukkan kepalanya dan menggaruk mulut cemberut Lin Ranran, "dan kampung halamannya tidak jauh dari pertanian, jadi aku hanya pergi menemui ayahku.

    “Apakah pertanian mengizinkanmu untuk berkunjung?”

    Dia dengan lembut membelai rambutnya, “Aku akan mencobanya, jika tidak, aku akan memikirkan

    cara lain.” Lin Ranran memiringkan kepalanya dan memikirkannya. untuk mengunjungi ayahnya.

    "Oke! Ini acara besar! Kapan kamu akan pergi? Berapa hari kamu bisa kembali?"

    "Sudah hampir waktunya untuk kembali ke tim, aku harus kembali ke tentara langsung dari sana." Gu Lei memandangnya. meminta maaf.

    Lin Ranran menyingkirkan rasa asam di hatinya dan berpura-pura santai, "Yah, jangan khawatir tentang ibu, kamu dan ayah, aku akan menjaganya."

    Dia mendekati dan mencium keningnya dengan lembut, dan bertanya dengan lembut. , "Malam Tahun Baru itu membawaku bersamamu. Ibu datang mengunjungi kerabat di ketentaraan, oke? "

    Mata Lin Ranran berbinar, masih ada lebih dari setengah tahun sebelum Tahun Baru Imlek, dan itu akan berakhir segera, depresi di hatinya mereda, dan dia mengangguk berat.

    Saya mendengar bahwa keluarga prajurit yang dikorbankan memiliki dua putra, yang lebih tua berusia lima atau enam tahun, dan yang lebih muda baru berusia dua atau tiga tahun. Lin Ranran mengemas susu bubuk, gula batu, biskuit, dll., dan juga membuat dua single dan jaket empuk untuk kedua anaknya, Ibu membuat sepatu katun dan mengemas dua tas yang menggembung.