(End) Xiuxian Ji di tahun 1970-an [Space]

99

novel pinellia

Bab 99

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 98

Bab Berikutnya: Bab 100

    Hari berikutnya jarang, jadi semua orang memakai baju baru dan pergi ke halaman untuk mengambil Nenek Wu dan Coke, dan pergi ke studio foto untuk berfoto bersama.

    Meskipun kameranya masih sangat besar, mereka hanya dapat mengambil foto di dalam ruangan, dan masih dalam warna hitam putih, tetapi mereka masih mengambil banyak gambar, terutama Lin Ranran meminta Gu Lei untuk memegang adik-adik di satu tangan, dan Dongzi Xiaohai di lengannya untuk mengambil gambar Semua orang lucu.

    Cola juga mengenakan kemeja biru langit kecil dengan gaya yang sama seperti saudara laki-laki dan perempuannya.

    Biasanya orang datang untuk mengambil gambar dengan wajah serius seolah-olah mereka telah menyelesaikan peristiwa besar dalam hidup. Fotografer belum pernah melihat keluarga yang begitu lucu, tetapi tidak dapat disangkal bahwa semua orang di kamera secara alami santai, dan suasana bahagia yang terpancar khususnya menular. Dia sedang dalam proses pengambilan gambar. Zhong juga terus tersenyum.

    Setelah foto diambil, semua orang berjalan-jalan di taman Gu Lei memiliki dua ayunan kecil yang diikatkan di dadanya, yang lebih tinggi dari Miao Miao, membuat mereka dukun.

    Siang hari, dia mengajak semua orang untuk makan hot pot. Setelah kembali ke rumah, anak-anak yang bermain gila semua tertidur. Lin Ranran berbaring di atas kang dengan sebuah buku dan membacanya. Setelah Gu Lei menggosok pakaiannya hingga kering, dia masuk ke kamar dan melepas rompinya yang berkeringat. Berbaring di tanah dan mulai melakukan push-up.

    Saya sudah makan terlalu baik di rumah baru-baru ini, tidak cukup berlatih, dan menjadi berkarat di sekujur tubuh saya.

    Mata Lin Ranran mulai menjadi tidak patuh, dan terus membidik punggungnya yang kuat.

    Gu Lei bukanlah tipe pria berotot kasar di Barat, tetapi tipe pria Timur yang "berpakaian tipis dan membuka pakaian dengan daging".

    Dilihat dari sudut ini, bahunya lebar dan tebal, punggungnya menonjol dengan otot-otot kencang yang seksi, keringat di lehernya berkilau, dan sedikit demi sedikit meluncur ke bawah lekukan leher. Di bawah pinggang yang sempit, kuat dan kuat. lurus. Kaki dan pinggul...

    Hormonnya yang kuat memenuhi ruangan dengan munculnya keringat, dan tiba-tiba dia merasa sangat panas, sedikit terengah-engah.

    Dia berjongkok di sampingnya di atas kang, dan dengan penasaran mengulurkan jari kelingkingnya dan dengan lembut meluncur ke bawah lekukan bahunya, merasakan panas dan kekuatan tubuhnya...

    Gu Lei dengan enggan berhenti, berbalik dan meraih tangan kecilnya, dengan sengaja berkata dengan kejam, "Tidak ingin tidur siang?"

    Lin Ranran tertawa bahagia, dia benar-benar tidak mengantuk, tetapi dia tidak menginginkan yang di siang hari. , dengan marah Menarik cakar kecilnya, dia tiba-tiba memikirkan ide yang bagus.

    “Kakak, kamu menggendongku, efeknya dijamin bagus!”

    Dia berbalik dengan bersemangat, melepas sepatunya dan duduk bersila di punggungnya.

    Gu Lei benar-benar mulai melakukannya, dengan punggungnya naik dan turun, Lin Ranran memutar ke kiri dan ke kanan untuk menguasai keseimbangannya, dan tiba-tiba merasakan kegembiraan berkuda.