7

4.1K 422 11
                                    

Mereka sekarang sudah ada di dalam mobil Nicholas. Nicholas dan Rosé duduk di belakang berdua, sedangkan di depan ada Herri dan anak buah Nicholas yang mengemudi.Nicholas menggenggam tangan Rosé sedari tadi. Matanya tak pernah lepas menatap Rosé membuat Rosé cukup risih ditatap terus seperti itu.

"Berhenti menatapku seperti itu, Nicholas. Aku risih."

"Aku tak bisa. Aku sudah mencobanya"

"Kau bahkan belum mencobanya"

"Bahkan mencoba untuk tidak menatapmu pun aku tak bisa"ucap Nicholas, Rosé tidak bisa menyembunyikan pipi meronanya lagi, dan Nicholas dapat melihat itu membuatnya tersenyum gemas.

"Bahkan sekarang aku ingin mengecup pipi dan bibir mu lagi"

"Jangan berani-berani kau melakukan itu, atau aku akan menyakiti diriku sendiri dengan keluar dari mobil ini sekarang juga"

"Jangan coba-coba menyakiti dirimu sendiri!"ucap Nicholas tak suka mendengar ucapan Rosé barusan. Rosé hanya bisa terkekeh kecil melihat reaksi Nicholas.

"Jangan coba-coba melakukan hal-hal seperti itu juga"ucap Rosé, Nicholas menatapnya tak setuju.

"Jika aku menciummu, itu tidak menyakitkan, tapi menyenangkan. Jadi itu tidak apa-apa"ucap Nicholas, Rosé mencubit lengan Nicholas.

"Hei, kenapa kau mencubit, ku?"

"Karena kau mengatakan omong kosong!"ucap Rosé. Sedangkan Herri yang ada di depan, hanya bisa tersenyum kecil melihat interaksi Bossnya dengan Rosé yang menurutnya lucu.

Nicholas tak menjawab ucapan Rosé dan kembali menatap Rosé, Rosé yang risih ditatap terus seperti itu mengalihkan pandangannya keluar, dia sungguh tak bisa ditatap seperti itu. Dan Rosé menyadari satu hal, sedari tadi ada mobil yang mengikuti mereka terus.

"Nicholas, apa mobil hitam yang dibelakang itu sedang mengikuti kita?"tanya Rosé, bukan hanya untuk mengalihkan pandangan Nicholas kepadanya,tapi dia juga merasa benar-benar penasaran.

"Ya"

"Siapa mereka?"

"Anak buah ku"

"Untuk apa kau membawa anak buahmu?"

"Untuk menangkapmu jika kau mencoba kabur dariku"ucap Nicholas, Rosé tak habis pikir dengan pemikiran Nicholas.

"Apa kau gila??"

"Ya, karena mu"

"Sudah ku bilang aku tidak akan kabur"

"Aku tidak percaya, tadi kau terlihat main-main saat menjawab ucapan ku"

"Aku tidak main-main, Nicholas. Sekarang pulangkan anak buah mu itu"

"Sekarang pun kau menyuruhku untuk memulangkan anak buahku, berarti kau berniat untuk kabur?"tanya Nicholas dengan tatapan mengintimidasi.

"Bukan begitu... Tapi, kau sudah berlebihan, aku tidak akan kabur."

"Jika kau tak akan kabur, kau tidak akan menyuruhku untuk memulangkan anak buahku"

"Bukan begitu... Ah, terserahmu saja!"ucap Rosé merajuk lagi seperti tadi, tapi Nicholas tidak berniat untuk membujuk Rosé, biarlah dia merajuk dan anak buah nya tetap mengikuti mereka. Nicholas menarik tubuh Rosé semakin dekat dengannya, dia memeluk Rosé dari samping.

"Jangan merajuk lagi, aku hanya takut jika kau kabur"ucap Nicholas lirih dia membisikkannya tepat di telinga Rosé yang membuat darah Rosé mendesir.

Sebegitu takutnya kah Nicholas jika dia kabur? Rosé hanya bisa tersenyum di dalam hatinya karena tingkah Nicholas yang menurutnya lucu.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang