63

1.4K 186 10
                                    

"Nicholas!!"ucap Rosé sedikit berteriak. Saat Nicholas tiba-tiba memeluknya dari belakang. Nicholas mengerutkan keningnya bingung.

"Hei? Kau seterkejut itu? Tapi aku sudah biasa melakukannya padamu"ucap Nicholas. Rosé menggelengkan kepalanya, lalu Rosé mematikan kamera yang ada di hadapannya, dan Nicholas baru menyadari ada kamera di depan mereka.

"Aku sedang membuat video, ini untuk konten kami. Jika aku sedang merekam, tolong jangan berada di sekitarku."ucap Rosé.

Nicholas langsung memasang wajah tak sukanya saat mendengar ucapan Rosé. Rosé menghela nafasnya, lalu ia menangkup wajah Nicholas.

"Dengar, penggemarku sudah menerimamu. Semua orang sudah tau bahwa aku sudah menjadi milikmu, tapi aku juga harus bisa menjaga sikapku, oke?"ucap Rosé, Nicholas menghela nafasnya lalu ia menganggukkan kepalanya.

"Bisakah kau melakukan video itu di tempat tidur saja? Agar aku bisa sambil memelukmu"ucap Nicholas, Rosé terkekeh mendengar nya.

Tanpa meminta persetujuan, Nicholas menarik tangan Rosé, tak lupa ia mengambil kamera Rosé.

Sesampainya di kamar, Rosé mengambil posisi yang nyaman. Sedangkan Nicholas sudah langsung ikut berbaring di sebelah Rosé, tak lupa tangannya sudah memeluk tubuh Rosé.

Rosé hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah laku Nicholas.

Rosé memperbaiki angel kameranya. Rosé membuat kamera itu hanya menangkap wajahnya sampai dadanya saja.

"Oke baiklah, aku akan memulai nya. Tolong jangan bersuara"ucap Rosé lembut pada Nicholas. Nicholas menganggukkan kepalanya, dan menyempatkan untuk mengecup bibir Rosé cepat.

Lalu setelah itu, Rosé pun memulai kameranya untuk merekam.

Rosé berbicara banyak di depan kamera, Nicholas hanya bisa diam, dan mengeratkan pelukannya. Dia juga tak mengerti dengan apa yang di bicarakan Rosé karena Rosé berbicara dengan bahasa Korea.

Tapi semakin Nicholas perhatikan, kekasihnya itu kelihatan sangat lucu jika berbicara dengan bahasa Korea. Nicholas tersenyum melihatnya.

Tak lama kemudian, Rosé menyelesaikan videonya. Rosé menutupnya dengan melambai-lambai kan tangannya, kemudian ia mematikan kamera itu.

Rosé menyimpan kamera itu di meja dekat kasur mereka. Dan sekarang barulah Rosé beralih pada Nicholas.

"Nicholas sayangku... Apa kau berniat ingin membunuhku? Kenapa kau terus mengeratkan pelukanmu saat aku berbicara tadi??"ucap Rosé, Nicholas menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maafkan aku sayang. Melihat mu berbicara seperti itu pada penggemarmu membuatku merasa mereka akan mengambilmu dariku"ucap Nicholas. Rosé tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau sangat berlebihan, padahal kau memelukku. Tapi tetap saja, sudahlah. Aku sudah mengantuk, kita tidur saja"

Nicholas menganggukkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, besok kalian akan melanjutkan konser?"tanya Nicholas

"Hm, ya"ucap Rosé

"Tak bisakah ditunda dulu? Kau harus beristirahat"ucap Nicholas sembari mengusap wajah Rosé lembut.

Rosé tersenyum, dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku baik-baik saja Nicholas, dan aku akan sangat tak profesional jika menunda-nunda konser seenak hatiku. Kecuali jika aku benar-benar sudah tak bisa bergerak lagi"ucap Rosé

"Bukan kah sangat melelahkan? Kau akan menyanyi dan menari. Dan itu bukan hanya untuk satu pertunjukkan"ucap Nicholas, Rosé lagi-lagi tersenyum.

"Tapi aku menyukainya, aku selalu merasa hidup jika aku melakukannya"ucap Rosé, Nicholas memilih untuk memeluk tubuh Rosé.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang