42

2.1K 247 11
                                    

Bertemu dengan orang tua Rosé, dan kakak perempuannya adalah hal yang sangat Nicholas lakukan, juga hal yang membuatnya lumayan gugup karena takut jika-jika mereka tak akan menyukai dirinya.

Tapi ternyata, ke khawatiran Nicholas terhempas kala dimana keluarga Rosé malah menyambutnya dengan sambutan hangat dan tak ada sedikit pun menunjukkan rasa tak suka padanya. Malah mereka mengaguminya karena masih muda sudah menjadi seorang yang sukses.

Ya, walaupun putri mereka juga begitu, hanya saja kesuksesan yang di raih berbeda. Rosé di industri musik sedangkan Nicholas di perbisnisan.

Nicholas juga akhirnya paham mengapa putri mereka, Rosé kekasihnya. Begitu lembut, itu adalah hasil dari didikan keluarga Park. Mereka sangat penyayang dan baik, Nicholas senang saat berada ditengah-tengah mereka.

"Kita kembali lagi ke dorm mu?"tanya Nicholas saat mereka sudah berada dalam mobil, sedangkan member lain berada di mobil yang berbeda.

Rosé menganggukkan kepalanya.
"Hm, tentu saja. Kenapa? Kau tak nyaman di sana?"tanya Rosé, Nicholas menggelengkan kepalanya cepat.

"Aku hanya bertanya"ucap Nicholas.

"Oh ya, bagaimana dengan bajumu?"tanya Rosé

"Nicky sudah membawanya di mobil ini, tadi aku menyuruhnya untuk membawanya dari Apartement mu"ucap Nicholas, Rosé menganggukkan kepalanya.

Nicholas menyadari ada yang sedikit aneh di dalam mobil ini, ternyata Rosé yang tak duduk di pangkuannya seperti biasanya. Jadi tanpa aba-aba Nicholas mengangkat tubuh Rosé ke atas pangkuannya.

"Kenapa tiba-tiba kau mengangkatku Nicholas?"tanya Rosé, tapi dia tetap mengalungkan tangannya ke leher Nicholas.

"Aku merasa ada yang kurang, karena biasanya jika berada di dalam mobil kau selalu duduk di pangkuan ku."ucap Nicholas, Rosé sendiri menyadari hal itu.

Dimana beberapa kali saat telah selesai dengan kesibukannya, dia akan merasa lelah dan berakhir di pangkuan Nicholas setiap kali perjalanan pulang di dalam mobil.

"Hm, aku juga sangat menyukai ini"ucap Rosé berselonjor manja di dalam dekapan Nicholas. Nicholas hanya terkekeh kecil melihat kesayangannya itu.

"Nicholas, dalam beberapa hari ke depan juga mungkin kami ada jadwal ke LA"ucap Rosé

"Oh ya? Aku punya teman bisnis disana, juga sebuah villa yang ku beli setahun lalu, aku atau pun keluarga ku sering berlibur disana, jadi ku beli saja satu villa"ucap Nicholas, Rosé menatap Nicholas dengan tatapan kagumnya.

"Kau sangat kaya, Nicholas"ucap Rosé, yang membuat Nicholas tertawa kecil melihat wajah lucu kekasihnya saat mengatakan hal itu.

"Apa kau lupa kau juga kaya, sayang?"ucap Nicholas

"Yaa.. tapi, tak sekaya dirimu"ucap Rosé, Nicholas lagi-lagi terkekeh kecil.

"Kau ingin kekayaan? Aku akan memberikannya padamu. Kau suka pria kaya?"ucap Nicholas. Rosé tersenyum malu-malu.

"Tentu saja, semua perempuan pasti menyukai pria kaya. Ya walaupun sebenarnya tak terlalu membutuhkan hal itu karena sudah berkecukupan, tapi menghamburkan uang milik kekasih rasanya pasti lebih berbeda"ucap Rosé. Nicholas mengangguk-anggukkan kepalanya.

Lalu dia merogoh saku celananya, ia mengambil dompet kulit nya. Rosé melihat apa yang di lakukan Nicholas. Dan tiba-tiba Nicholas menyondorkan pada Rosé black card miliknya. Rosé melihat black card itu sebentar, kemudian mengambilnya.

"Mulai sekarang kau harus memakai itu untuk membeli apapun yang kau inginkan."ucap Nicholas, pipi Rosé merona dan Nicholas sangat menyukai itu. Nicholas mengecup seluruh wajah Rosé karena merasa gemas.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang