30

2.1K 257 24
                                    

Rosé memulai hari-harinya kembali seperti biasa, awalnya memang cukup berat, Rosé kesepian merasa sangat kosong, saat Nicholas kembali karena pekerjaannya.

Masih sehari Nicholas pergi, tapi bagi Rosé itu sama dengan setahun. Rosé kembali lagi sendiri ke studio musik untuk rekaman yang belum usai. Sialnya, Rosé kembali mengingat Nicholas yang setia menemaninya, kemudian setelah itu membawanya ke rumah keluarga nya yang menyenangkan.

Lalu tertidur di badan bidang milik Nicholas saat perjalanan pulang ke rumah setelah jadwal padat yang memusingkan.

Saat masuk ke lift, Rosé benar-benar tak memperhatikan sekitar. Sampai seseorang menyadarkannya.

"Hei!"ucap laki-laki yang ada di sebelah Rosé. Rosé tersadar saat seseorang yang di sampingnya, melambai-lambai kan tangannya ke depan wajahnya beberapa kali.

"Christian??"

"Kenapa kau melamun? Apa yang kau pikirkan?"tanya Christian, Rosé bingung bagaimana bisa Christian sudah bersikap seperti biasa padanya, bahkan seperti tak ada yang terjadi sebelumnya.

Rosé juga ingin bersikap seperti itu, bagaimana bisa Christian melakukannya?

"Ahm, a-aku, aku tak apa-apa. Hanya sedang memikirkan sesuatu"ucap Rosé

"Oh ya, kau mau ke lantai berapa?"tanya Rosé.

"Kemana kau pergi"ucap Christian, membuat Rosé bingung.

"Aku datang kesini hanya untuk menemuimu tadi, tapi katanya kau belum datang. Aku menunggu hampir setengah jam sampai akhirnya memilih ingin pulang"

"Untuk apa---"

"Aku hanya ingin menemanimu rekaman seperti biasa. Apa karena sekarang kita telah usai aku tak bisa menemanimu lagi? Ku pikir teman juga bisa melakukan hal yang sama, asalkan tak melampaui batas"ucap Christian. Rosé menatap Christian sebentar, Christian benar, Rosé akan menjadi sangat kekanak-kanakan jika tak membenarkan ucapan Christian.

Memangnya apa salahnya berteman seperti biasa? Putus tak berarti benar-benar tak bisa berteman lagi, bukan? Hanya saja harus tau batasan.

Rosé tersenyum kaku dan menganggukkan kepalanya. Christian tersenyum

"Jadi, apa kau baru saja sampai? Ingin rekaman?" Tanya Christian, Rosé menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, aku akan menangani ini, Lorent dan yang lain tadi meminta tolong padaku untuk mencocokkan rekamanmu nanti. Mereka baru saja beristirahat untuk makan"ucap Christian, seperti yang kalian dengar, Christian memang sudah berteman dekat dengan rekan-rekan YG yang bekerja di balik layar pembuatan lagu mereka.

Selain Christian adalah mantan pacar Rosé, Christian juga pandai dalam urusan hal ini. Christian juga mengolah dan membuat lagunya sendiri, bahkan juga membantu teman-temannya yang lain.

Rosé hanya menganggukkan kepalanya . Kemudian mereka berdua sama-sama pergi ke ruang rekaman.

"Lagu baru kali ini sangat bagus, aku yakin penggemar akan sangat menyukai ini, apalagi ada lagu spesial dari mu"ucap Christian dengan senyum manisnya, saat mereka telah menyelesaikan rekaman. Rosé tersenyum kikuk.

"Ya, semoga saja"ucap Rosé tak terlalu yakin. Christian merasakan ada sesuatu hal yang terjadi.

"Hei, kau baik-baik saja?"tanya Christian, Rosé memaksakan senyumnya.

"Ya, aku baik-baik saja"ucapnya. Christian menggelengkan kepalanya.

"Tidak, kau berbohong. Ada apa? Katakan padaku"ucap Christian, Rosé diam. Tapi Christian tau ada masalah, Rosé tak baik-baik saja. Christian khawatir, tentu saja. Sejujurnya, Christian belum bisa 100% melupakan Rosé secepat ini. Dia masih menyayangi Rosé.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang