10

4.5K 451 23
                                    

Mereka telah menyelesaikan makan malam,sekarang saatnya untuk tidur. Rosé juga tidak dapat menyembunyikan kantuknya,jadi dia berniat langsung untuk tidur setelah makan malam itu. Mungkin karena masih ada efek dari suntikan bius itu.

"Nicholas,apa kau membawa eum... Barang-barang ku?"

"Tidak"ucap Nicholas seperti tidak ada beban,mereka sekarang sudah ada di kamar Nicholas,karena saat Rosé bertanya dimana ia akan tidur, Nicholas menuntunnya ke kamar tadi saat Rosé baru bangun.

Rosé mencoba untuk menahan nafasnya agar tidak meledak-ledak, bagaimana bisa Nicholas berkata demi kian?

"Tapi aku membeli yang baru. Tidak ada satupun barang-barang mu yang ku bawa kesini"ucap Nicholas,yang langsung membuat Rosé akhirnya bernafas lega. Diam-diam Nicholas tersenyum melihat Rosé yang menahan kesalnya.

"Ada dimana?"

"Baju-baju mu ada di walk in closet,perlengkapan seperti skincare ada di meja rias itu. Aku tidak pernah memiliki barang-barang itu sebelumnya,jadi itu semua baru"

"Baiklah, terimakasih" Rosé sudah kehabisan kata-kata menanggapi kegilaan Nicholas,jadi dia memilih untuk berterima kasih dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Sedangkan Nicholas,dia memilih untuk keluar dari kamar,menuju ruang kerjanya.Sebenarnya sudah sangat banyak pekerjaan yang menumpuk,apalagi dia tidak bekerja selama berhari-hari

Rosé keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri, dilihatnya sepenjuru kamar tidak ada Nicholas,berarti Nicholas sudah keluar,dan Rosé lebih tenang untuk mengganti bajunya dengan baju tidur yang sudah ada di sediakan Nicholas seperti ucapannya. Setelah berganti baju, Rosé memilih untuk ke ranjang mengistirahatkan badannya,dia bingung dengan dirinya sendiri,padahal tidak melakukan hal yang membuat lelah,tapi entah mengapa badannya sangat kelelahan.

Rosé bersandar di ranjang,dia belum berebahkan dirinya,dia harus menunggu Nicholas untuk memastikan apakah Nicholas tidur di kamar lain,atau disini. Rosé menunggu Nicholas bukan karena apa,tapi dia hanya was was jika pun Nicholas akan tidur bersamanya.

Belum lama memikirkan Nicholas,pria itu sudah muncul saja entah dari mana,menatap Rosé lekat sambil mendekat,dia melemparkan senyum tipisnya yang khas. Rosé hanya membalasnya dengan senyum tipis pula. Nicholas memilih duduk disamping Rosé ikut masuk ke dalam selimut.

"Nicholas,mungkin membawaku berjalan-jalan seperti katamu ide buruk" Nicholas mengerutkan keningnya saat Rosé berkata demikian.

"Kenapa?"

"Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa aku dikenal di seluruh dunia,tapi aku takut ada orang yang mengenaliku,entah itu bukan orang sini tapi orang yang sedang berlibur kesini dan mengenalku,kemudian memotretku bersamamu,dan yah,kau tau apa selanjutnya jika hal itu terjadi"

"Tenang saja aku bisa---"

"Tidak, Nicholas. Mungkin kau bisa saja melindungi dirimu,tapi aku? Jika itu terjadi,bukan hanya aku yang terkena imbasnya, tapi ketiga memberku,menjadi seorang idola dari Korea itu tidak mudah,berbeda dengan artis luar dari Korea." Jelas Rosé, Nicholas menghembuskan nafasnya.

"Baiklah,tapi aku akan tetap membawamu"

"Nicholas..."

"Tenang saja,aku akan membawamu ke tempat tertutup"

"Bahkan tertutup sekalipun, Nicholas,aku harus tetap waspada"

"Meskipun hanya ada kita berdua dan beberapa anak buahku?"
Rosé mengerutkan keningnya

"Maksudmu?"

"Kau pernah camping?"

"Tentu saja! Tapi itu sudah sangat lama"

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang