𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅

69

Memiliki kekasih seorang Idol, atau orang terkenal, Nicholas sudah mulai terbiasa dengan kamera berada di sekeliling kekasihnya itu. Walaupun mengatakan Nicholas tak peduli dengan itu dan akan tetap mencintai Rosé tulus, terkadang Nicholas merasa kesal, karena setiap mereka ada waktu berdua Rosé selalu melakukan vlog terlebih dahulu.

Yang dimana membuat Nicholas cemburu. Rosé seperti sedang selingkuh, dan mengabari selingkuhan nya dulu, barulah Rosé fokus pada Nicholas. Nicholas tak peduli, anggaplah dia orang aneh, karena harus mencemburukan itu, tapi itulah adanya, Nicholas masih tetap cemburu, bahkan sampai saat ini.

"Sayang... Kau harus mengurusku dulu, baru berbicara pada kamera sialan itu. Bukan kah sekarang kau terlihat sedang mengabari kekasihmu yang lain dulu, lalu setelahnya padaku?"ucap Nicholas, yang terdengar tak masuk akal bagi Rosé.

Rosé tertawa pelan, lalu menghampiri kekasihnya itu. Oh ya, Rosé sudah sehat total, Rosé bahkan member lain juga mengalami hal yang sama, hanya saja waktunya berbeda-beda. Jadwal mereka memang sangat padat, tak hanya mengadakan konser di berbagai negara, mereka juga menghadiri beberapa jadwal individu, yang semakin menguras tenaga. Berpindah-pindah ke tempat, membuat mereka juga harus merasakan cuaca yang berbeda-beda hampir setiap harinya.

Oleh karena itu tubuh mereka down, juga harus konser dan lainnya.

Berbicara soal kesehatan, Nicholas memang sudah membaik. Tapi masih harus menjaga pergerakan tubuhnya. Memang sudah di bolehkan untuk melakukan olahraga-olahraga kecil, agar tubuhnya tak terlalu kaku. Tapi seorang Nicholas jika sudah berada diruang gym, tak akan peduli, apalagi harus hanya melakukan olahraga-olahraga ringan.

Oleh karena itu, jika setiap ingin berolahraga, Rosé harus menemani. Terkadang Nicholas merasa malas, karena harus melakukan olahraga ringan, tapi Rosé selalu menyemangati nya.

Baiklah, kita kembali pada Nicholas yang tengah cemburu.

Rosé mendekati Nicholas yang tengah duduk di sofa dengan wajah nya yang di tekuk, terlihat lucu dimata Rosé. Rosé duduk di atas pangkuan Nicholas, lalu tangannya mengusap lembut wajah Nicholas.

"Bayi besar ini tengah cemburu, huh?"ucap Rosé dengan senyum gemasnya karena Nicholas.

Nicholas mencoba untuk tetap teguh pada pendirian nya. Ia tak akan mudah luluh.

Semoga saja.

"Sayang, aku benar-benar sangat serius sekarang. Aku kesal padamu"ucap Nicholas masih tak ingin terbuai dengan Rosé.

"Sungguh?? Kalau begitu, maafkan aku. Hm? Hm?"ucap Rosé sengaja membuat ekspresi memelas dengan wajah di imut-imut kan, hal ini salah satu kelemahan Nicholas yang ia tau.

"Nicholas, maafkan aku... Aku hanya mencintai pria yang dihadapan ku ini"ucap Rosé masih berekpresi seperti tadi.

Nicholas sekuat tenaga menahannya, ia mengangkat tubuh Rosé yang ada di pangkuannya agar duduk di sebelahnya.

Rosé sedikit terkejut dengan perbuatan Nicholas barusan. Ternyata opsi pertama yang ia lakukan untuk membujuk Nicholas gagal, ia akan melakukan opsi kedua.

Rosé beranjak dari sofa menuju kamar mandi, Nicholas masih tak ingin memperdulikannya, tak lama kemudian, Rosé datang lagi dengan wajah lesu. Nicholas sempat meliriknya.

"Nicholas... Seperti nya perutku sakit, aku-"belum selesai Rosé berbicara, Nicholas langsung memotong ucapannya.

"Kau serius? Kau sedang tak bercanda, bukan?"ucap Nicholas langsung panik, ia menarik Rosé, membawa Rosé ke pangkuannya. Ia menyentuh perut rata Rosé.

"Apa yang kau rasakan? Sakit seperti apa? Hm?"ucap Nicholas. Diam-diam Rosé merasa senang, ternyata opsi kedua langsung membuat Nicholas tunduk.

"Perut ku sakit, karena kau tiba-tiba marah padaku, padahal aku sudah biasa melakukannya, dan aku juga melakukan itu karena pekerjaan. Kau masih tak percaya padaku? Aku hanya mencintaimu"ucap Rosé dengan bibir mayunnya dan wajah memelasnya. Sedari tadi Nicholas masih bisa menahannya, tapi kali ini tidak. Ia tak bisa menahannya.