82

1.2K 118 2
                                        

"Ini lezat sekali... air mataku akan jatuh jika terus memakannya"ucap Rosé, Nicholas tertawa pelan. Ia sudah terbiasa dengan sifat random kekasihnya itu. Terkadang jika mereka belanja apapun yang membuat Rosé senang seperti akan melompat, tertawa lebar. Nicholas sudah terbiasa, ia juga malah gemas dan ikut senang jika kekasihnya bereaksi seperti itu.

"Aku tau kau akan suka"ucap Nicholas

"Aku ingin menciummu, tapi aku sedang fokus pada makanan ini dulu.."ucap Rosé cemberut, membuat Nicholas terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu, sekaligus gemas melihatnya.

Salah satu hal yang membuat Nicholas memilih kota ini selain karena sejarahnya, itu karena Nicholas sangat tau kekasihnya itu suka sekali makanan,  Testaccio terkenal dengan pasar makanannya yang ramai. Juga, semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing dan tak terlalu memikirkan orang lain.

Jadi sedari tadi, Rosé dan Nicholas berjalan-jalan tanpa harus menutup-nutupi apapun.

Rosé juga merasa hal ini bukan hal yang salah lagi, dia sudah bebas menentukan pilihannya setelah bertahun-tahun terus menyanggupi standar Idol Kpop di Korea Selatan.

"Ingin kemana lagi, hm?"tanya Nicholas setelah mereka keluar dari tempat makan itu.

"Em... aku bingung, kita jalani saja dulu. Aku ingin mengetahui lebih banyak lagi kota indah ini"ucap Rosé, Nicholas tersenyum menganggukkan kepalanya.

Sebelumnya, Nicholas berpesan pada anak buahnya agar menjemput mereka saja nanti jika sudah lelah menjelajahi kota.

Mereka pergi ke semua tempat yang menarik, berbelanja banyak hal, seperti baju, benda-benda yang menurut Rosé unik, atau apapun yang membuatnya tertarik. Juga makanan-makanan lainnya, walaupun Nicholas cukup lelah menampung sisa makanan dari kekasihnya itu.

Rosé sangat ingin mencicipinya semua, tapu sayangnya dia tak bisa menghabiskannya semua. Jadi, dia beri saja pada Nicholas, menyuruh Nicholas menghabiskan semuanya.

"Sayang, kau sudah lelah. Kita pulang, besok lanjut lagi"ucap Nicholas yang tengah membawa belanjaan mereka, walaupun Rosé mengatakan ia ingin membawa sebagian belanjaan mereka, Nicholas terus menolak.

"Janji? Besok kita menjelajah lagi?"tanya Rosé, Nicholas tersenyum. Ia menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, kita pulang"ucap Rosé. Nicholas dengan cepat mengabari anak buahnya. Bukannya Nicholas sudah malas menemani kekasihnya itu, hanya saja memang dia bisa melihat dari mata Rosé bahwa Rosé memang sudah lelah.

Tak perlu menunggu lama, mobil mewah Nicholas sudah berhenti di samping tempat mereka menunggu, dengan sigap anak buah Nicholas langsung membawa barang-barang yang ada di tangan Nicholas yang sempat menatap takjub Rosé.

Karena hanya Rosé yang bisa membuat boss nya itu bersikap seperti rakyat biasa, apalagi sampai menenteng-nenteng barang belanjaan di pinggir jalan, lalu setelahnya mempersilahkan Rosé masuk lagi ke dalam mobil.

Tak hanya sampai disitu, seperti biasa seperti sudah ter-stel, Rosé sudah berada di pangkuan Nicholas. Bermesraan sebentar, lalu akhirnya terlelap di atas pangkuan boss nya.

Yang membuat anak buahnya semakin tak bisa berkata-kata lagi adalah, boss nya tersenyum. Menatap kekasihnya dengan tatapan penuh cinta, tanpa peduli bahwa dirinya juga lelah. Sampai terkadang Nicholas juga ikut terlelap karena lelah, tetapi Nicholas harus memastikan kekasihnya itu merasa nyaman dan tidur terlebih dahulu, barulah dia bisa terlelap dengan nyaman.

*****

Baru saja bangun tidur, Rosé sudah tersenyum-senyum sendiri, salah tingkah di pagi hari cukup buruk, karena jika orang lain melihat kita tersenyum-senyum sendiri tanpa sebab sudah pasti di katakan gila.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang