72

1.6K 175 9
                                    

"Sayang..."ucap Nicholas untuk kesekian kalinya, tapi reaksi Rosé masih tetap sama. Ia mendiami Nicholas dengan ekspresi wajah yang di tekuk. Ia sama sekali enggan melirik wajah Nicholas dan masih bersikap acuh.

"Sayang, dengar. Aku akan melakukan apa saja, kecuali itu. Hm?"ucap Nicholas lembut, membuat Rosé membolakan matanya tak percaya dengan ucapan Nicholas barusan.

"Kau tak sayang lagi padaku"ucap Rosé dramastis, ia menjauhkan dirinya dari Nicholas. Nicholas menarik Rosé untuk lebih dekat lagi, tapi lagi-lagi Rosé menjauh.

Nicholas akhirnya menarik Rosé dengan sedikit bertenaga, agar Rosé tak bisa memberontak.

"I hate you! Jangan sentuh aku!"ucap Rosé matanya sudah berkaca-kaca. Nicholas yang melihat itu langsung melemah.

"Baiklah-baiklah! Aku akan melakukannya. Oke?"ucap Nicholas, mata Rosé langsung berbinar. Ia memeluk tubuh Nicholas, sambil berjinjit, kemudian ia mengecup bibir Nicholas.

"Terimakasih Nicholas, aku mencintaimu!"ucap Rosé dengan senyum cantiknya. Barulah Nicholas bernafas lega, walaupun ia sebenarnya tak ingin melakukan apa yang di suruh Rosé.

"Aku akan membawanya kesini!"ucap Rosé berlari, Nicholas hanya menatap Rosé dengan helaan nafasnya.

Kring! Kring!

"Nicholas, aku datang!"ucap Rosé dengan koper mininya yang bisa berjalan. Belakangan ini memang member Blackpink terus memakai koper mini itu bak kendaraan mereka.

Jadi, saat ini Rosé meminta Nicholas membawa koper mini itu, lalu Rosé akan merekamnya dan Nicholas harus tersenyum menatap kamera. Bayangkan saja. Nicholas langsung menolaknya mentah-mentah tadi, dan tentu saja Rosé langsung marah pada Nicholas.

Dan terjadi pertengkaran kecil antara mereka. Nicholas membujuk Rosé untuk melakukan hal lain saja, tetapi Rosé terus menolaknya.

"Sayang, ini sangat kecil. Kaki ku bahkan tak bisa-"

"Kau belum mencobanya!"ucap Rosé dengan wajah marahnya yang lucu, apalagi dia senang duduk di koper itu. Membuat Nicholas gemas melihatnya.

"Tapi bisakah hanya rekam saja? Aku tak perlu senyum, hm?"ucap Nicholas memohon pada Rosé.

Rosé menggelengkan kepalanya. Membuat Nicholas menghela nafasnya pasrah.

Rosé berdiri, ia mempersilahkan agar Nicholas menaiki koper itu.

"Sayang, ini kecil sekali"ucap Nicholas merengek

"Ayolah, kau bisa"ucap Rosé sudah mempersiapkan kamera ponselnya. Nicholas lagi-lagi harus pasrah. Lalu Nicholas mulai mengelilingi kamar mereka. Rosé dengan tawa bahagianya sudah memfokuskan kameranya pada Nicholas, Nicholas sedari tadi terus memaksakan senyumnya, ia juga membunyikan bell koper mini itu beberapa kali, agar membuat Rosé semakin bahagia.

Rosé tertawa puas, melihat Nicholas sudah sangat tertekan, barulah Rosé menyuruh Nicholas berhenti.
Rosé terbahak, sampai ia berbaring di atas kasur. Walaupun sangat tertekan, tetapi Nicholas tetap ikut bahagia melihat Rosé yang tertawa karenanya, ia tersenyum melihat Rosé.

Lalu Nicholas langsung menindih tubuh Rosé.

"Sudah? Kau puas? Hm?"ucap Nicholas menindih tubuh Rosé. Rosé masih tertawa, sampai tawanya sudah reda saat Nicholas mulai mengecupi seluruh wajah Rosé.

"Hm, aku sangat puas"ucap Rosé menatap Nicholas, ponselnya sudah ia letakkan di sebelahnya. Nicholas mengambil ponsel itu meletakkannya ke atas meja di sebelah kasur.

"Sekarang aku ingin kau memuaskanku"ucap Nicholas tepat di telinga Rosé. Membuat Rosé langsung merinding, Rosé sudah menyadari tatapan Nicholas yang sekarang, itu tandanya Nicholas ingin melakukannya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang