60

2.5K 271 41
                                        

"Nicholas, aku sangat berterimakasih padamu. Tapi aku masih mengingat rasa sakit yang kau berikan sebelumnya padaku. Dan aku masih belum siap melihat mu lagi"ucap Rosé, mencoba untuk mengusir Nicholas secara halus.

Nicholas tersenyum mendengarnya.

"Dengar sayang. Aku datang kesini bukan hanya karena tau tentang bajingan Jhon. Aku datang kesini untuk membuktikan sesuatu juga padamu. Sesuatu yang membuat kesalahpahaman ini terjadi"ucap Nicholas, membuat Rosé menatap Nicholas dengan raut wajah bingungnya.

"Anak kecil itu bukan anakku, sudah ku katakan padamu sebelumnya untuk memastikannya terlebih dulu. Selama ini aku diam-diam menyelidikinya."ucap Nicholas

"Dan kau tau sayang? Dugaanku benar,  akhirnya aku mendapatkan informasi tentang siapa Ayah dari anak kecil itu. Itu adalah pamannya sendiri, Selina sempat mengalami stress berat saat pamannya melakukan itu padanya. Aku juga sudah mengecek semuanya secara medis, anak itu benar-benar bukan milikku"ucap Nicholas menggenggam tangan Rosé.

"Aku membawa buktinya"ucap Nicholas untuk meyakinkan Rosé, ia menatap Rosé dengan tatapan memelasnya.

Rosé hanya menatap Nicholas tanpa mengatakan apapun.

"Sayang..."ucap Nicholas, Rosé mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Aku ingin melihat buktinya"ucap Rosé pelan, Nicholas tersenyum. Dia beranjak untuk mengambil bukti yang sudah ia persiapkan dari jauh-jauh hari agar bisa menjumpai Rosé.

Tak lama kemudian, Nicholas datang membawa bukti itu. Rosé membacanya, ucapan Nicholas benar. Hal itu dapat membuat Rosé merasa sangat lega.

"Tapi Nicholas, bagaimana bisa kau tiba-tiba datang dan menghancurkan kamera Jhon saat itu?"tanya Rosé penasaran.

Raut wajah Nicholas langsung berubah saat ia mendengar nama bajingan itu. Sampai sekarang Nicholas masih sangat geram pada Jhon. Karena YG entertainment tak memperbolehkan nya untuk mengambil keputusan sendiri, apalagi ini menyangkut dengan nyawa, kalau bukan karena Jhon yang sempat bekerja di agensi itu, Nicholas sudah menghabisinya.

"Aku tau tindakan ku ini sudah melanggar privasi mu, apalagi kau memintaku untuk berhenti mengawasmu, tapi aku tetap melakukannya. Kau tau aku sangat khawatir padamu setiap saat, bukannya aku tak bisa mengawasimu secara langsung, tapi aku harus menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi ini dulu. Saat pertama kali anak buah ku mengatakan kau dan Jhon mulai dekat, aku sudah merasa was-was, selain aku cemburu, ku perhatikan Jhon bukan orang yang baik"ucap Nicholas.

Wajah Rosé bersemu merah saat Nicholas mengatakan bahwa ia cemburu.

Rosé tak tau lagi harus berkata apa. Nicholas memang sudah melanggar privasinya, bahkan tindakannya sudah seperti penguntit, tapi perlakuannya juga tetap bisa membuatnya aman, walaupun mereka sedang tak baik-baik saja.

Rosé memang tak pernah salah saat mengatakan jika sudah bersama Nicholas dia pasti merasa aman, walaupun tak sedang bersama.

"Kau datang tepat waktu"ucap Rosé memeluk lengan Nicholas yang berada di samping tempat tidurnya. Nicholas membalas pelukan Rosé.

"Aku tak tau lagi harus bagaimana jika aku tak datang tepat waktu. Aku akan menyalahkan diriku sendiri"ucap Nicholas, Rosé menggelengkan kepalanya, tangannya menyentuh wajah Nicholas.

"Kau sudah melakukan yang terbaik untukku, bahkan saat keadaan kita tak baik-baik saja. Aku minta maaf atas sikap ku yang gegabah tak ingin memastikan terlebih dulu. Aku hanya sangat takut, aku belum siap jika anak itu-"Nicholas memotong ucapan Rosé dengan mengecup bibir Rosé singkat.

"Aku mengerti bagaimana perasaanmu saat itu. Aku tak terlalu menyalahkanmu dengan sikap mu, oleh karena itu, aku selalu memantaumu dari jauh, dan aku akan mencari kebenarannya, untuk membuatmu tetap bersamaku"ucap Nicholas

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang