12

4.8K 475 31
                                        

"Aku tidak suka dibohongi"ucap Rosé dengan bibir mengerucut nya,dia tidak peduli apa bila dia terlihat seperti pacar yang tengah marah sekarang kepada pacarnya. Rosé benar-benar kesal pada Nicholas.

Nicholas sudah melepaskan pelukannya sekarang mereka berhadapan walaupun Rosé tidak mau menatap Nicholas sama sekali. Selain dia kesal melihat Nicholas, menatap Nicholas dengan keadaan seperti ini juga membuat jantungnya tidak baik-baik saja.

"Sayang,aku benar-benar minta maaf,ada masalah tadi"

"Masalah apa? Karena kau sudah berbohong,itu membuatku ragu dengan masalah yang kau bilang. Oh,ataukah kau sedang bersenang-senang diluar sana untuk menghilangkan stress mu? Atau kau rindu bermain dengan jalang-jalang,mu? Sampai kau melupakan ku disini yang merasa sangat bosan setengah mati. Aku tidak bisa melakukan apa-apa disini Nicholas,ini bukan lingkungan ku"tanya Rosé menatap Nicholas tajam.

Dia tidak peduli lagi dengan tampilan Nicholas,rasa kesal sudah merasuki seluruh jiwanya.

Nicholas menghela nafasnya,baru kali ini ada seseorang yang marah padanya karena pulang terlambat ke rumah,dia juga merasa sangat bodoh karena melupakan Rosé tadi.

Nicholas menyentuh pipi Rosé dengan sebelah tangannya tatapan mereka beradu.

"Sayang,dengar. Aku tidak melakukan itu sama sekali, beberapa anak buahku harus masuk rumah sakit hari ini"ucap Nicholas bersungguh-sungguh,matanya menatap Rosé lekat-lekat, begitu juga dengan Rosé. Rosé mengerutkan keningnya

"Kenapa sampai bisa masuk rumah sakit?"

"Aku belum bisa mengatakannya pada mu sekarang,tapi kau boleh bertanya langsung pada Herri jika kau tidak percaya,kita juga bisa pergi kerumah sakit jika kau tidak percaya."

Rosé mengalihkan pandangannya menatap jendela

"Tidak perlu"ucap Rosé masih mengalihkan pandangannya. Nicholas menghela nafasnya.

"Dengar sayang,aku tidak pernah lagi bermain dengan jalang-jalang itu setelah aku bertemu denganmu."ucap Nicholas bersungguh-sungguh, Rosé berdecak.

"Kau pikir aku percaya,huh? Herri bilang bermain dengan jalang sudah menjadi kebutuhan mu. Kau tidak perlu membual untuk membuatku percaya"

"Coba pikir-pikir,kapan aku sempat bermain dengan jalang? Aku selalu bersamamu belakangan ini. Dan jika kau bilang itu kebutuhan,ya kau benar. Tapi mungkin sekarang tidak lagi, kebutuhan itu sudah tergantikan,hanya dengan melihatmu di pagi hari bersamaku itu sudah lebih dari kebutuhan sebelumnya,mengecup mu dan memelukmu itu sudah cukup. Aku tidak mau memaksamu untuk melakukan hal lebih,kecuali kau menginginkan hal itu juga"

Nicholas terlihat benar-benar sangat bersungguh-sungguh saat mengatakan itu. Rosé kembali dibuat berdegup kencang,tapi seketika Rosé tersadar dengan pembicaraan mereka.

Apa-apaan ini? Kenapa tiba-tiba membahas hal semacam itu? Memangnya Rosé siapa bagi Nicholas? Kenapa juga Rosé harus merasa kesal dan mencurigai Nicholas jika pun dia bermain dengan jalang? Rosé menggelengkan kepalanya sebentar.

"Terserah mu saja, lagian,jika kau bermain dengan jalang-jalang mu pun aku tidak masalah,aku bukan siapa-siapa untuk berhak marah jika kau bermain dengan jalang itu. Tadi aku hanya kesal karena kau berbohong padaku"

Nicholas menyeringai kecil.

"Benarkah kau tidak marah jika aku kembali bermain dengan jalang-jalang itu?"tanya Nicholas dengan senyum yang menjengkelkan.

"Jika kau tidak marah aku bermain dengan jalang-jalang itu,aku bisa menyuruh Herri membawakannya satu untuk malam ini,tenang saja,aku tidak akan mengganggu tidur nyenyak mu,masih ada kamar di mansion ku untukku melakukan itu" lanjut Nicholas menggoda Rosé,terpampang jelas wajah tidak suka Rosé menatap Nicholas.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang